Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis Swiss, Stanislas Wawrinka, memenangi Grand Slam ketiga dalam kariernya dengan menjuarai Amerika Serikat Terbuka, Minggu (11/9) sore waktu setempat. Bertanding sebagai unggulan ketiga, ia sukses mengempaskan sang juara bertahan, Novak Djokovic, 7-6 4-6 5-7 dan 3-6.
Ini adalah kekalahan kedua Djokovic dari Wawrinka di partai final Grand Slam setelah Perancis Terbuka 2015 silam.
Petenis Serbia yang membidik Grand Slam ke-13 dalam kariernya itu sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, bermain agresif di set pertama dan hanya melakukan 10
unforced errors, sementara Wawrinka 20. Ketika memasuki
tiebreak, Djokovic pun dengan mudah menyelesaikannya dengan skor 7-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djokovic juga memulai set kedua dengan nyaman, sebelum servisnya dipatahkan Wawrinka dan skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Wawrinka. Djokovic sempat balas mematahkan servis Wawrinka untuk menjadikan skor 4-4, tapi justru ia gagal di poin genting ketika sedang memegang bola pertama.
Wawrinka merebut set kedua dengan skor 6-4 ketika forehand Djokovic lewat dari garis lapangan.
Wawrinka langsung mematahkan servis Djokovic di awal set ketiga dan mengantongi keunggulan 3-0. Ini kemudian dibalas Djokovic dengan dua
break point beruntun sehingga skor kembali sama 3-3.
Dalam posisi 5-6 dan Djokovic memegang servis, pertandingan terlihat akan kembali diselesaikan menggunakan
tiebreak. Tapi satu pengembalian Djokovic yang terlalu melebar membuat Wawrinka memenangi set ketiga dengan skor 7-5.
Di set ketiga, Wawrinka langsung tampil mengejutkan untuk dua kali mematahkan servis Djokovic secara beruntun dan unggul 3-0. Momentumnya sempat terganggu karena Djokovic meminta waktu medis untuk menangani kram dan cedera ibu jari kakinya, tapi pada akhirnya Wawrinka mampu merebut set ini dengan mudah.
Wawrinka pun mendapatkan gelar AS Terbuka pertama dalam kariernya.
(vws)