Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain andalan Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bukan hanya tak merayakan golnya ke gawang Sporting Lisbon.
Pada laga perdana fase grup Liga Champions musim ini di Stadion Bernabeu, Rabu (14/9) malam waktu setempat, Ronaldo juga meminta maaf kepada fan Lisbon.
Tepatnya usai ia menggagalkan kemenangan tim arahan Jorge Jesus pada menit ke-89 melalui tendangan bebas, Ronaldo mengangkat kedua tangan ke arah tribun fan Lisbon untuk meminta maaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CR7, julukan pemain timnas Portugal itu, tak pernah lupa suka-dukanya berjuang di Lisbon ketika baru beranjak remaja dulu. Ia sadar betul, di klub itu ia bermula ditempa menjadi pemain kelas dunia seperti saat ini.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun ikut memberikan komentar terkait gol dan permintaan maaf Ronaldo ke fan mantan klubnya.
"Tentu saja akan menjadi hal spesial bagi Ronaldo. Di sanalah (Lisbon) ia diciptakan," tutur Zidane seperti dikutip dari
Mirror.
Sebelumnya, Ronaldo juga pernah berbagi kisah tentang perjuangan beratnya ketika ia harus meninggalkan kampung halaman, Madeira, ke Lisbon pada usia 12 tahun.
Menurutnya, itu merupakan pengorbanan yang tidak sia-sia sehingga dirinya menjadi pemain dunia.
"Pengalaman yang sangat traumatis meninggalkan keluarga saya. Saya juga belum pernah naik pesawat terbang sebelumnya," tutur Ronaldo.
"Banyak kesedihan pada pekan-pekan awal saya di Lisbon. Madeira sangat kecil. Saya juga kaget dengan kemacetan dan kebisingan kota (Lisbon)."
Ia mengungkapkan betapa sulitnya hidup satu kamar di Stadion Sporting Lisbon dengan sembilan anak seumuran lainnya.
"Pada mulanya tak ada yang memahami saya karena aksen saya, dan saya pun tak bisa mengerti mereka. Sangat menderita," ucap Ronaldo.
Wajar jika pada laga Rabu (14/9) malam itu, tak ada selebrasi dan Ronaldo justru menunjukkan bahasa tubuh meminta maaf kepada fan Lisbon.
Lantaran golnya itu, Lisbon gagal mempertahankan kemenangan 1-0 di Stadion Bernabeu. Klub Portubal tersebut justru kalah 1-2 karena gol striker Madrid, Alvaro Morata pada menit ke-94.
(har)