Pacho Kembali ke Persija Gantikan Djibril
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 19:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta kembali membuka pintu sekali lagi kepada striker asal Kamerun, Emmanuel 'Pacho' Kenmogne. Keputusan Persija memanggil lagi Pacho termasuk kejutan jelang berakhirnya jendela transfer tengah musim ini.
Pelatih Persija, Zein Alhadad, mengatakan terpilihnya Pacho dibandingkan striker asing lainnya karena sejumlah pertimbangan.
"Pertimbangan utamanya karena Pacho sudah berpengalaman bermain di Persija sehingga tak butuh banyak adaptasi lagi," tutur Zein kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/9).
Kehadiran Pacho tengah musim ini menggantikan posisi Djibril Coulibaly, yang baru saja bergabung di putaran kedua Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. Djibril sendiri baru dua kali dimainkan di putaran kedua ISC dan belum mencetak gol.
"Status Djibril sebenarnya masih seleksi. Tapi kami ganti dengan Pacho sekarang dan kami daftarkan hari ini sebelum hari terakhir jendela transfer besok (Jumat)," tutur Zein.
"Tak banyak waktu juga bagi kami untuk melihat pemain-pemain lainnya karena waktu sudah semakin mepet."
Ini merupakan kali ketiga bagi Pacho yang kini sudah berusia 36 tahun itu merapat ke klub ibu kota.
Pacho juga pernah dipanggil pelatih Persija sebelumnya, Bambang Nurdiansyah, pada 2015. Namun kehadirannya tak bertahan lama.
Pacho dinilainya tak setajam ketika kali pertama ia membela Macan Kemayoran dari tahun 2013 hingga 2014. Salah satu yang disorot adalah masalah kebugaran.
Selain itu, ketidakjelasan kompetisi pada musim 2015 lantaran sanksi pembekuan FIFA, membuat beberapa klub tak serius merekrut sejumlah pemain asing.
Tak seperti pada 2013-2014, Pacho merupakan salah satu pemain asing yang amat produktif mencetak gol. Total sudah 21 gol yang ia koleksi untuk Persija.
Pun saat masih memperkuat Persebaya Surabaya pada 2014, Pacho mampu mencetak 25 gol. Berkat kehebatannya itu klub asal Malaysia, Kelantan FA, tertarik merekrutnya.
Ceritanya tak lagi sama sejak kembalinya Pacho usai memperkuat Kelantan FA di Liga Super Malaysia pada 2014/2015. Persoalan kebugaran menjadi isu bagi sejumlah klub menampiknya setelah kembali ke Indonesia.
Salah satunya juga Persipura Jayapura yang tak mempertahankannya setelah hanya merekrut untuk turnamen Piala Bhayangkara. Mandulnya Pacho di lini depan jadi pertimbangan Mutiara Hitam tak mempertahankannya.
Di usianya yang sudah 36 tahun, Pacho berupaya mengembalikan performa terbaiknya setelah kembali bersama Persija.
"Semoga setelah bergabung, ia bisa memperbaiki kekurangannya selama ini, termasuk pula mengembalikan kebugarannya," tegas Zein. (har)
Pelatih Persija, Zein Alhadad, mengatakan terpilihnya Pacho dibandingkan striker asing lainnya karena sejumlah pertimbangan.
"Pertimbangan utamanya karena Pacho sudah berpengalaman bermain di Persija sehingga tak butuh banyak adaptasi lagi," tutur Zein kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status Djibril sebenarnya masih seleksi. Tapi kami ganti dengan Pacho sekarang dan kami daftarkan hari ini sebelum hari terakhir jendela transfer besok (Jumat)," tutur Zein.
Ini merupakan kali ketiga bagi Pacho yang kini sudah berusia 36 tahun itu merapat ke klub ibu kota.
Pacho juga pernah dipanggil pelatih Persija sebelumnya, Bambang Nurdiansyah, pada 2015. Namun kehadirannya tak bertahan lama.
Pacho dinilainya tak setajam ketika kali pertama ia membela Macan Kemayoran dari tahun 2013 hingga 2014. Salah satu yang disorot adalah masalah kebugaran.
Selain itu, ketidakjelasan kompetisi pada musim 2015 lantaran sanksi pembekuan FIFA, membuat beberapa klub tak serius merekrut sejumlah pemain asing.
Tak seperti pada 2013-2014, Pacho merupakan salah satu pemain asing yang amat produktif mencetak gol. Total sudah 21 gol yang ia koleksi untuk Persija.
Pun saat masih memperkuat Persebaya Surabaya pada 2014, Pacho mampu mencetak 25 gol. Berkat kehebatannya itu klub asal Malaysia, Kelantan FA, tertarik merekrutnya.
Ceritanya tak lagi sama sejak kembalinya Pacho usai memperkuat Kelantan FA di Liga Super Malaysia pada 2014/2015. Persoalan kebugaran menjadi isu bagi sejumlah klub menampiknya setelah kembali ke Indonesia.
Salah satunya juga Persipura Jayapura yang tak mempertahankannya setelah hanya merekrut untuk turnamen Piala Bhayangkara. Mandulnya Pacho di lini depan jadi pertimbangan Mutiara Hitam tak mempertahankannya.
Di usianya yang sudah 36 tahun, Pacho berupaya mengembalikan performa terbaiknya setelah kembali bersama Persija.
"Semoga setelah bergabung, ia bisa memperbaiki kekurangannya selama ini, termasuk pula mengembalikan kebugarannya," tegas Zein. (har)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK