Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Malaysia menangkap sekelompok pria Australia setelah ketahuan melucuti pakaiannya dan memakai celana dalam bergambar bendera Malaysia pada ajang Grand Prix Formula Satu di Sepang International Circuit, Kuala Lumpur, Minggu (2/10) kemarin.
Para turis asing berkulit putih itu memakai celana dalam bertuliskan 'budgie smugglers' tersebut di bokong mereka setelah pebalap Australia, Daniel Ricciardo, menjuarai ajang tersebut.
Seperti dilansir dari CNN, Selasa (4/10), mereka diduga dalam kondisi mabuk saat merayakan kemenangan keempat dalam karier pebalap berusia 27 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Nur Jazlan Mohamed, mengatakan tindakan para turis Australia tersebut memalukan dan tidak senonoh.
"Saya pikir itu bukan respons yang baik terhadap pelayanan yang telah negara kami berikan kepada mereka sebagai wisatawan," kata Nur.
Kepala polisi Sepang, Abdul Aziz Ali, menyatakan sembilan orang ditahan untuk empat hari dan sedang diinvestigasi lebih lanjut mengenai perilaku mereka.
Foto para pelaku pun telah beredar dan menjadi viral di dunia maya, serta mengundang respon keras dari warga Malaysia. Mereka merasa perilaku para wisatawan Australia tersebut sebagi suatu penghinaan terhadap negara.
Staf Menteri Australia Ikut TerlibatDepartemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia juga sudah melakukan tindakan untuk menolong warga negaranya, namun menolak memberikan informasi lebih detail karena masalah privasi.
Kepala Eksekutif Sirkuit Internasional Sepang (SIC), Datuk Razlan Razali, pun mengecam perilaku tersebut.
Dia menuduh sekelompok pria berusia 25 sampai 29 tahun tersebut sebagai 'orang asing tanpa rasa peka dan hormat terhadap budaya'. Razlan juga mengatakan bahwa mereka layak untuk mendapat penyelidikan lebih lanjut.
"Ini juga memalukan negara mereka sendiri, dan mencoreng nama Australia," ucap Razlan.
Bahkan, belakangan diketahui bahwa salah seorang staf ahli Menteri Industri Pertahanan Australia, Christopher Pyne, terlibat dalam insiden tersebut.
Seorang juru bicara Pyne mengatakan masalah tersebut sedang ditangani dengan tepat oleh Komisaris Tinggi Australia.
"Sampai kami memiliki gambaran yang lebih jelas dari proses penyelidikan ini, tidak bijaksana untuk memberikan komentar lebih lanjut," ujar juru bicara tersebut.
(bac)