Jakarta, CNN Indonesia -- Pep Guardiola masih menikmati indahnya bulan madu bersama Manchester City. Hingga pekan keempat, The Citizens masih berada di puncak klasemen dengan menyapu bersih semua kemenangan.
Keberadaan Pep Guardiola sebagai manajer baru juga bukan saja memantik motivasi ManCity. Pelatih asal Spanyol itu menyulap banyak hal dari aspek taktik di skuat The Citizens.
Namun, Guardiola mengakui bukan itu yang menjadi kunci sukses utamanya setiap ia menangani tim. Adalah perasaan cemas yang selalu ia jaga sehingga dirinya selalu berupaya keras mengatasinya dengan usaha terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usai pertandingan selama setengah jam, satu jam, kadang tiga atau empat jam, kami sangat senang. Namun setelah itu, Anda harus berpikir lagi tentang pertandingan selanjutnya," ujar Guardiola seperti dikutip dari
Eurosport.
"Anda harus mulai mencemaskan tentang ancaman dari striker Bournemouth dan cara mereka bermain misalnya."
ManCity rencananya akan menjamu AFC Bournemouth di Stadion Etihad pada Sabtu (17/9) sore waktu setempat. Guardiola menegaskan tak sedikit pun meremehkan kekuatan Bournemouth.
"Saya menyaksikan pertandingan mereka (Bournemouth) melawan West Ham dan mereka hanya kurang beruntung," terang mantan pelatih Bayern Munich itu.
"Mereka (Bournemouth) juga bermain sangat bagus menghadapi Manchester United pada 30 menit pertama. Mereka sempurna di lapangan."
Ia menegaskan, bukan ciri dari dirinya memikirkan pencapaian yang sudah dilakukan pada masa lalu.
"Tak peduli dengan empat pertandingan kami kemarin, tiga pertandingan di Liga Champions. Saya hanya berpikir tentang apa yang akan terjadi besok," ungkapnya.
"Apa yang harus saya katakan, apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya lakukan selama melatih mereka agar siap di setiap pertandingan."
(bac)