Jakarta, CNN Indonesia --
“Saat paruh musim, Anda harus liburan. Jika menghabiskan waktu di Suzuka, artinya Anda akan stres secara fisik dan mental."Itulah alasan pebalap veteran Valentino Rossi ketika mendapatkan tawaran mengikuti balap ketahanan Suzuka 8 Hours untuk tahun depan.
Sebelumnya, juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali itu mengatakan, "Saya tidak akan melakukannya di musim MotoGP. Mungkin jika saya sudah pensiun. Saya sudah tua. Kami tidak punya waktu cukup untuk tampil di Suzuka 8 Hours, karena balapan digelar saat paruh musim."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebalap Movistar Yamaha itu memang mendapatkan tawaran untuk berkompetisi di Suzuka 8 Hours dari Direktur Yamaha wilayah Eropa Eric de Seynes. Ia berharap dengan menggunakan Rossi pihaknya dapat mempertahankan gelar juara tahun depan.
Apalagi tahun depan disebut De Seynes merupakan momen spesial karena akan diiringi perayaan 40 tahun gelaran Suzuka 8 Hours. Jika dapat juara tahun depan, Yamaha pun akan mencatat rekor
hattrick untuk kali pertama dalam ajang balap yang digelar sejak 1978 silam tersebut.
“Balapan Suzuka 8 Hours musim depan akan sangat penting bagi kami, dan kami akan sangat senang jika Rossi bisa memenangi Yamaha di perayaan 40 tahun,” ujar Seynes.
Namun, sesungguhnya balap apakah Suzuka 8 Hours sehingga Rossi memiliki alasan kuat tak mengikuti balap ketahanan itu?
Rossi mengaku masih tertarik tampil di Suzuka 8 Hours, tapi baru mau melakukannya lagi setelah pensiun dari MotoGP.
Suzuka 8 Hours adalah balapan daya tahan selama delapan jam yang diikuti pabrikan sepeda motor ternama Jepang: Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Mengutip dari
situs resmi sirkuit Suzuka, agenda balap ini sudah masuk dalam kalender kejuaraan dunia balap ketahanan di bawah federasi motor internasional (FIM).
"Sebanyak 70 tim, dari tim pabrikan penuh atau swasta akan mengikuti kualifikasi untuk balap yang digelar pada Jumat. Tim yang lolos kualifikasi 10 besar akan mengikuti
Top 10 Trial pada Sabtu, di mana dua pebalap dari setiap tim akan melalap satu putaran kualifikasi. Waktu terbaik dari dua pebalap itu akan menentukan 10 grid terdepan saat balap. Masing-masing tim akan menggunakan dua atau tiga pebalap," demikian keterangan resmi yang didapat dari pengelola sirkuit Suzuka.
Pada
raceday, Minggu, balap akan digelar mulai pukul 11.30 selama delapan jam hingga pukul 19.30 waktu setempat.
Di Jepang, setiap gelaran Suzuka 8 Hours, matahari umumnya terbenam pada pukul 18.30. Sehingga para pebalap akan melakoni balap tanpa cahaya matahari selama satu jam. Itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap, ketika harus memacu motor hingga 300 km per jam di masa transisi waktu dari terang ke gelap.
 Pol Espargaro sukses membawa Yamaha menjadi juara di ajang Suzuka 8 Hours dua tahun berturut-turut yakni pada 2015 dan 2016. (AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE) |
Ajang Suzuka 8 Hours memiliki aturan tersendiri dalam kegiatan pit stop. Ketika masuk ke jalur pit lane, para pebalap terkena batasan kecepatan yakni maksimal 60 km per jam. Itu membuat para pebalap pun mesti memiliki strategi kecepatan ketika akan masuk pit stop agar tak kehilangan banyak waktu.
Dalam Suzuka 8 Hours, setiap tim rata-rata mengambil kesempatan pit stop maksimal sebanyak delapan kali. Di pit stop, tim akan mengisi bahan bakar, mengganti ban, dan bahkan mengganti pebalap.
Pilihan menggunakan delapan pit stop itu membuat, rata-rata para pebalap akan melalap 23-25 putaran sebelum kembali ke pit stop. Tapi, ada pula tim yang memilih tujuh pit stop. Itu artinya para pebalap akan menghabiskan 27-28 putaran sebelum kembali ke pit stop.
Sebagai perbandingan, dari 18 seri MotoGP yang berlangsung di 14 negara berbeda tahun ini, rata-rata berlangsung sekitar 25 putaran. Jadi, untuk sekali pit sama dengan rata-rata satu seri balap MotoGP tahun ini.
Pada Juli lalu tim Yamaha sukses mempertahankan gelar di ajang balap tersebut dengan bantuan tiga sosok yaitu pebalap MotoGP Pol Espargaro, pebalap superbike Alex Lowes, dan mantan pebalap MotoGP Katsuyuki Nakasuga.
Adapun Rossi kali terakhir menjuarai Suzuka 8 Hours adalah ketika masih memperkuat Honda pada 2001. Ketika itu Rossi berpasangan dengan Colin Edwards. Tahun itu pun menjadi tahun terakhir keterlibatan Rossi dalam ajang Suzuka 8 Hours. Sepanjang kariernya, Rossi hanya dua kali ikut balap itu yakni 2000 dan 2001.
(kid/jun)