Allardyce Belum Memikirkan Pensiun Sebagai Manajer Tim
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2016 00:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus skandal rekaman video tersembunyi yang sengaja dilakukan media Inggris, Telegraph, telah menjatuhkan reputasi Sam Allardyce.
Bukan hanya kariernya pupus prematur bersama Three Lions, reputasinya untuk menjadi manajer tim pun mulai diragukan. Dengan kasus tersebut, sulit baginya untuk mencari klub karena banyak klub yang mulai berpikir ulang untuk merekrutnya.
Satu-satunya pilihan saat ini adalah rehat sejenak dari profesinya sebagai manajer atau pelatih klub di sepak bola.
Namun, Allardyce sendiri belum memikirkan ketika ditanya apakah dirinya akan segera pensiun sebagai manajer menyusul skandal rekaman tersebut. “Tidak ada yang tahu. Kita tunggu dan lihat saja nanti,” ungkap Allardyce seperti dikutip dari NBC.
Ia juga tak berniat menyerang balik media yang telah melakukan investigasi tersembunyi terhadapnya, sekaligus merusak total reputasinya.
Mantan manajer Sunderland tersebut justru menerima bahwa dirinya terlalu ceroboh untuk terperangkap dalam jebakan tersebut.
“Jebakan telah menang dalam kasus ini dan saya harus menerimnanya,” ujar pria berusia 67 tahun tersebut.
“Sayang sekali itu merupakan kesalahan penilaian yang saya lakukan, saya telah membayar konsekuensinya.”
“Setelah merefleksikan lagi, itu merupakan hal konyol yang saya lakukan. Saya hanya mencoba menolong seorang yang sudah 30 tahun saya kenal.”
Untuk itu, dengan lapang dada pula ia memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai timnas Inggris karena kasusnya itu merupakan preseden buruk.
“Kesepakatan (untuk mundur dari jabatan manajer) dengan FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) dilakukan dengan sangat kondusif,” ungkapnya.
“Saya juga meminta maaf atas semua itu dan seluruh penyesalan dalam situasi yang tidak mengenakkan di mana saya melibatkan diri di dalamnya.”
Allardyce telah memilih mundur dari jabatan manajer timnas Inggris. Itu setelah dirinya tertangkap basah sedang melakukan transaksi dengan jurnalis yang pura-pura jadi pengusaha untuk mengakali aturan FA soal pelarangan kepemilikan pihak ketiga terhada pemain.
(bac)
Bukan hanya kariernya pupus prematur bersama Three Lions, reputasinya untuk menjadi manajer tim pun mulai diragukan. Dengan kasus tersebut, sulit baginya untuk mencari klub karena banyak klub yang mulai berpikir ulang untuk merekrutnya.
Satu-satunya pilihan saat ini adalah rehat sejenak dari profesinya sebagai manajer atau pelatih klub di sepak bola.
Namun, Allardyce sendiri belum memikirkan ketika ditanya apakah dirinya akan segera pensiun sebagai manajer menyusul skandal rekaman tersebut. “Tidak ada yang tahu. Kita tunggu dan lihat saja nanti,” ungkap Allardyce seperti dikutip dari NBC.
Mantan manajer Sunderland tersebut justru menerima bahwa dirinya terlalu ceroboh untuk terperangkap dalam jebakan tersebut.
“Jebakan telah menang dalam kasus ini dan saya harus menerimnanya,” ujar pria berusia 67 tahun tersebut.
“Sayang sekali itu merupakan kesalahan penilaian yang saya lakukan, saya telah membayar konsekuensinya.”
“Setelah merefleksikan lagi, itu merupakan hal konyol yang saya lakukan. Saya hanya mencoba menolong seorang yang sudah 30 tahun saya kenal.”
Untuk itu, dengan lapang dada pula ia memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai timnas Inggris karena kasusnya itu merupakan preseden buruk.
“Kesepakatan (untuk mundur dari jabatan manajer) dengan FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) dilakukan dengan sangat kondusif,” ungkapnya.
“Saya juga meminta maaf atas semua itu dan seluruh penyesalan dalam situasi yang tidak mengenakkan di mana saya melibatkan diri di dalamnya.”
Allardyce telah memilih mundur dari jabatan manajer timnas Inggris. Itu setelah dirinya tertangkap basah sedang melakukan transaksi dengan jurnalis yang pura-pura jadi pengusaha untuk mengakali aturan FA soal pelarangan kepemilikan pihak ketiga terhada pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK