Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan Formula One (F1), Lewis Hamilton, menjelaskan insiden start buruk yang dialaminya di GP Jepang, Minggu (9/10). Pebalap Mercedes itu membantah start buruk dikarenakan kondisi trek yang sedikit basah di kotak gridnya.
Start dari posisi kedua, Hamilton sempat terpuruk ke posisi delapan. Start buruk membuat pebalap asal Inggris itu harus bekerja keras untuk meraih podium ketiga di akhir balapan.
Dengan Nico Rosberg finis pertama di GP Jepang, Hamilton kini tertinggal 33 poin dalam perebutan gelar juara dunia F1 2016 dengan empat seri tersisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konferensi pers usai balapan, Hamilton membantah start buruk yang dialaminya karena kondisi trek yang basah. Pebalap 31 tahun itu mengaku melakukan kesalahan dalam start.
"Saya tidak berpikir kondisi trek yang basah menjadi penyebabnya. Saya melakukan kesalahan. Memperbaiki posisi usai kesalahan itu sangat sulit. Tapi, saya berusaha melakukan yang terbaik. Ban saya menggelincir," ujar Hamilton seperti dikutip dari
Motorsport.
Komentator Sky Sports, Martin Brundle, saat balapan berlangsung mengatakan Hamilton salah perhitungan ketika ingin mengganti kopling di start.
Beruntung bagi Hamilton, mobil W07 yang dikendarainya mampu tampil kompetitif. Hamilton sukses mengalahkan Sebastian Vettel (Ferrari) dalam perebutan posisi ketiga.
"Sejujurnya saya tidak ingat apa yang terjadi setelah itu. Saya berada di belakang dan berusaha ke depan. Di tengah balapan mobil saya terasa oke, secara umum mobil terasa hebat," ucap Hamilton.
Hamilton sempat mengeluh dengan gaya bertahan pebalap Red Bull Racing Max Verstappen yang merebut finis kedua. Hamilton dan Verstappen sempat bersaing ketat di dua lap terakhir.
Hamilton sempat keluar jalur ketika berusaha menyalip Verstappen di tikungan terakhir saat balapan menyisakan satu lap. Usai balapan, Hamilton mengaku sudah melupakan insiden tersebut.
"Kejadian itu sudah tidak ada gunanya lagi. Sudah selesai dan saya menatap masa depan," tegas Hamilton.
(har)