Ketika Septian David Disambangi Daviders Jelang Laga Timnas
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2016 21:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Septian David satu dari lima pemain jebola. timnas Piala AFF U-19 2013-2014 yang diboyong ke Yogyakarta untuk uji coba kedua timnas Indonesia lawan Vietnam, Minggu (9/10).
Yogyakarta tentu punya cerita tersendiri bagi Septian David dan empat pemain alumni skuat U-19 asuhan Indra Sjafri itu. Pasalnya, mereka pernah digembleng di Kota Gudeg ini, tepatnya di mes Universitas Negeri Yogyakarta saat masih memperkuat skuat Garuda Jaya kala itu.
Satu kesan yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan Septian David adalah kehidupan dan orang-orang di Yogyakarta.
Tepatnya Sabtu (8/10) malam pukul 21.00 sebelum pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam dimulai, empat gadis belia tampak begitu antusias bercengkerama dengan Septain David di sofa lobi hotel. Sesekali pembicaraan diwarnai gelak tawa dan canda di antara mereka.
"Bukan saudara, hanya teman-teman lama di Yogyakarta. Mereka hanya mampir sebentar setelah lama tak berjumpa," tutur Septian David saat CNNIndonesia.com menanyakan relasi para gadis remaja dengannya.
Saat ditanyakan ke para remaja ini, mereka rupanya fan setia Septian David sejak winger itu masih membela timnas U-19 Piala AFF.
Arfi Nititasari, salah satu dari empat tamu kehormatan Septian David itu bahkan dengan terang-terangan menyebut bahwa mereka adalah fan setia pemain asal Semarang itu.
"Kami ini Daviders loh. Berhubung kak (Septian) David ada di sini wajib kami datangi," ujan Arfi dengan tawa genitnya itu.
Ya, mereka menamakan diri sebagai Daviders, para fan setia Septian David. Mereka pun tak masalah jika jumlahnya saat ini masih sedikit.
"Di sini (hotel) hanya kami berempat. Tapi ada beberapa lagi. Memang sedikit sih. Tapi yang penting kan loyal," ungkap Elita Permata, rekan Arfi.
Mereka pun berbagi cerita latar belakangnya mengidolakan Septian David dibandingkan Ravi Murdianto yang berparas lebih tampan.
Menurut Arfi, kepribadian Septian David yang ramah dan bersahaja, membuat mereka kagum.
"Lihat saja, kak David tidak pernah menganggap kami penggemarnya. Ia menganggap kami temannya," ucap Arfi yang kali pertama mengenal Septian David dari sang ibu pemain itu ketika di Yogyakarta.
"Ia orangnya masih mengingat kami dan tidak sombong karena sekarang sudah jadi pesepakbola sukses."
Meski demikian, Arfi malu-malu sempat ditegur Septian David lantaran mereka datang malam sebelum pertandingan. Maklum, para pemain timnas memang tak boleh lagi keluar malam saat keesokan harinya akan bertanding.
"Paling ditegur pelan-pelan sama dia (David): "kenapa datangnya malam ini bukannya kemaren?' Kami pun minta maaf karena kemarinnya (Jumat), kami masih kerja," ungkap Arfi.
Para Daviders ini tentunya berharap karier Septian David di timnas senior makin cemerlang dan sang pemain pujaan bisa jadi andalan Indonesia pada tiap turnamen di masa depan. (ptr)
Satu kesan yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan Septian David adalah kehidupan dan orang-orang di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan saudara, hanya teman-teman lama di Yogyakarta. Mereka hanya mampir sebentar setelah lama tak berjumpa," tutur Septian David saat CNNIndonesia.com menanyakan relasi para gadis remaja dengannya.
Arfi Nititasari, salah satu dari empat tamu kehormatan Septian David itu bahkan dengan terang-terangan menyebut bahwa mereka adalah fan setia pemain asal Semarang itu.
"Kami ini Daviders loh. Berhubung kak (Septian) David ada di sini wajib kami datangi," ujan Arfi dengan tawa genitnya itu.
Ya, mereka menamakan diri sebagai Daviders, para fan setia Septian David. Mereka pun tak masalah jika jumlahnya saat ini masih sedikit.
"Di sini (hotel) hanya kami berempat. Tapi ada beberapa lagi. Memang sedikit sih. Tapi yang penting kan loyal," ungkap Elita Permata, rekan Arfi.
Mereka pun berbagi cerita latar belakangnya mengidolakan Septian David dibandingkan Ravi Murdianto yang berparas lebih tampan.
Menurut Arfi, kepribadian Septian David yang ramah dan bersahaja, membuat mereka kagum.
"Lihat saja, kak David tidak pernah menganggap kami penggemarnya. Ia menganggap kami temannya," ucap Arfi yang kali pertama mengenal Septian David dari sang ibu pemain itu ketika di Yogyakarta.
"Ia orangnya masih mengingat kami dan tidak sombong karena sekarang sudah jadi pesepakbola sukses."
Meski demikian, Arfi malu-malu sempat ditegur Septian David lantaran mereka datang malam sebelum pertandingan. Maklum, para pemain timnas memang tak boleh lagi keluar malam saat keesokan harinya akan bertanding.
"Paling ditegur pelan-pelan sama dia (David): "kenapa datangnya malam ini bukannya kemaren?' Kami pun minta maaf karena kemarinnya (Jumat), kami masih kerja," ungkap Arfi.
Para Daviders ini tentunya berharap karier Septian David di timnas senior makin cemerlang dan sang pemain pujaan bisa jadi andalan Indonesia pada tiap turnamen di masa depan. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK