Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil seri lawan Georgia di atas kertas merupakan sebuah kerugian bagi Wales. Namun manajer tim nasional Wales, Chris Coleman menyebut hal itu juga patut diterima lantaran mereka bisa saja kalah di babak kedua.
Wales mencetak gol cepat lewat sundulan kepala Gareth Bale pada menit kesepuluh. Namun gol tersebut tak diteruskan oleh lahirnya gol-gol lain. Wales justru malah kebobolan di babak kedua dan menerima sejumlah serangan yang membahayakan sepanjang 45 menit terakhir di laga ini.
“Saya rasa publik melihat hasil ini sebagai dua poin yang hilang namun sejatinya hasil ini bisa diartikan sebagai poin yang kami dapatkan.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami bisa saja kalah di babak kedua,” kata Coleman seperti dikutip dari BBC Sport.
Menurut Coleman, kesalahan timnya adalah tak bereaksi dengan baik setelah menciptakan start yang bagus di laga ini. Coleman berharap Wales seharusnya bisa tampil lebih impresif usai mencetak gol cepat.
“Kami mampu memulai laga dengan start yang kami impikan namun setelah itu kami seolah terlalu nyaman dengan kondisi di lapangan. Kami seharusnya tetap siaga namun pada akhirnya kami mendapatkan hukuman dari lawan.”
“Setelah mencetak gol seharusnya kami bisa bereaksi dengan baik dan sayangnya di laga ini kami tak mampu melakukan itu,” ucap Coleman.
Dengan dua hasil imbang yang didapat pada dua laga kualifikasi, maka Wales baru mengoleksi lima poin dari tiga laga yang telah dijalani. Persaingan grup D tempat Wales berad sendiri terbilang ketat lantaran kehadiran Serbia, Austria, dan Republik Irlandia yang memiliki kekuatan sejajar dengan Wales.
“Kami tentunya kecewa. Dua laga dalam kurun waktu empat hari sangatlah sulit bagi kami dan tak mudah untuk dijalani. Namun kami seharusnya bisa menjalankan dan menjawab tantangan itu dengan baik,” ujar Coleman.
(ptr)