Tekad Valentino Rossi Akhiri Puasa Juara Yamaha

Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap dengan julukan The Doctor, Valentino Rossi, bertekad untuk mengakhiri puasa kemenangan yang diraih Yamaha saat MotoGP berlangsung di Jepang akhir pekan ini.

Pilihan Redaksi Marc Marquez Bicara Peluang Juara Dunia di GP Jepang Lorenzo Punya Target Ambisius Bersama Ducati Valentino Rossi Tetap Semangat di Sisa Musim

Kesuksesan di Jepang itu bisa membawa harapan bagi Yamaha dalam periode berat jelang akhir musim ini.

"Saya suka tiga balapan di tiga negeri berbeda ini, sirkuit-sirkuitnya fantastis," kata Rossi dikuti Crash mengacu pada peristiwa Motegi (Jepang), Phillip Island (Australia), dan Sepang (Malaysia).

"Di atas kertas, kami adalah tim yang kuat bersama Yamaha, jadi saya berharap bisa berjuang untuk kemenangan."

Yamaha sudah puasa podium pertama musim ini sejak seri ketujuh di Katalonia, 5 Juni 2016. Saat itu Rossi keluar sebagai pemenang. Itu adalah satu dari dua kemenangan yang diperoleh Valentino Rossi dalam ajang MotoGP musim ini.

Yamaha memenangkan lima dari tujuh balapan pembuka musim ini. Lorenzo membuka kemenangan pertama buat Yamaha di GP Qatar dan kembali meraih podium pertama di Prancis dan Italia. Sedangkan Rossi mencatatkan namanya di dua kemenangan, yaitu di Spanyol dan Catalunya.

Sayangnya, sejak itu kedua pebalap Yamaha belum lagi mampu menunjukkan taringnya di aspal MotoGP. Bahkan, Lorenzo sempat terbuang ke posisi 10 saat tampil di Belanda, finis ke-15 di Jerman, dan paling buruk selesai di urutan 17 saat di Republik Ceko.

Sementara itu, torehan Rossi masih lebih baik dibandingkan Lorenzo. Saat ini Rossi pun berada di urutan kedua klasemen sementara pebalap, dan Lorenzo di bawahnya.

"Saya sangat senang untuk pergi ke Jepang karena itu adalah rumah Yamaha dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat balapan yang menarik. Saya suka trek dan suasananya [di Jepang]. Saya dalam kondisi yang baik dan saya siap untuk tiga balapan berturut-turut!" tegasnya.

Terkait peluang dari perolehan poin sementara di klasemen kejuaraan dunia, Rossi menyebut masih ada peluang. Pebalap berusia 37 tahun itu menyebut tidak ada yang tidak mungkin sekalipun dalam hitungan matematika, sehingga peluang tetap bisa muncul.

Saat ini, Rossi tertinggal 52 poin di belakang Marc Marquez dari Honda dan unggul 14 angka dari Lorenzo. Masih tersisa maksimal 100 poin di sisa empat balapan hingga akhir musim ini.

"Rossi dan Lorenzo telah melakukan yang terbaik di sini di masa lalu, jadi kami berharap akan berjuang untuk kemenangan lagi akhir pekan ini," kata direktur tim Yamaha Massimo Meregalli. (kid)