Komentari Wasit, Mourinho Terancam Hukuman Lagi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 09:48 WIB
Komentar singkat Jose Mourinho soal wasit yang akan memimpin laga Liverpool versus MU membuat sang manajer kini berpotensi terkena masalah besar.
Jose Mourinho mengatakan bahwa wasit Anthony Taylor dalam tekanan besar. (Reuters / Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi sepak bola Inggris (FA) menyelidiki komentar Jose Mourinho terkait Anthony Taylor, wasit laga Liverpool versus Manchester United yang akan digelar Senin (17/10) malam. Jika terbukti bersalah, Mourinho bisa kembali menerima hukuman FA seperti yang terjadi pada musim lalu.

Penunjukan Taylor menimbulkan polemik karena ia berasal dari daerah Manchester (greater Manchester).

Pendukung Liverpool telah menumpahkan kemarahan di media sosial karena hal itu, sementara mantan kepala wasit Liga Primer Inggris, Keith Hackett, juga mempertanyakan penunjukkan Taylor dan menyebut situasi itu "tidak adil."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menolak untuk terlibat dalam perdebatan soal wasit, sementara Mourinho mengeluarkan komentar singkat. Ironisnya, dalam komentar tersebut Mourinho mengatakan dirinya tak ingin lagi kena hukuman FA.

"Saya kira Tuan Taylor adalah wasit yang sangat bagus, tapi karena ia telah ditimpakan berbagai tekanan, saya kira ia akan sukar memiliki penampilan yang bagus di Anfield," kata Mourinho, seperti dikutip dari The Guardian.

"Tapi saya tak mau berbicara banyak soal hal ini. Saya punya pandangan tersendiri, tapi saya telah belajar suatu hal penting --jika Anda ingin menyebutnya seperti itu-- dari pengalaman saya dihukum beberapa kali karena berpendapat soal wasit."

Mourinho memang pernah dihukum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak boleh mendampingi tim dari bangku cadangan. Hal ini terjadi setelah ia mempertanyakan kinerja wasit Inggris secara terbuka semasa masih menjadi pelatih Chelsea.

FA dalam beberapa musim terakhir mengetatkan pasal pelarangan mengomentari kinerja wasit. Pasal itu diciptakan pada 2009 silam karena adanya kecurigaan para manajer sering menggunakan sesi konferensi pers untuk memberikan tekanan pada wasit.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER