Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap MotoGP 2016 merupakan musim terburuk sepanjang kariernya tampil di ajang kelas primer Grand Prix jelang tampil di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (23/10).
Perjuangan Rossi dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2016 berakhir setelah pebalap asal Italia itu gagal finis di GP Jepang, Minggu (16/10). Dengan tiga seri tersisa, Rossi tertinggal hingga 77 poin dari Marc Marquez yang merebut gelar juara dunia.
Berbicara jelang GP Australia, 21-23 Oktober, Rossi mengaku kecewa dengan hasil yang diraihnya di ajang MotoGP musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menjajal ban Michelin di Phillip Island, tapi sayangnya kami tiba di sini setelah musim yang sangat buruk, musim terburuk kami di atas kertas," ujar Rossi seperti dikutip dari
GP Xtra.
"Kami berharap kondisi cuacanya tidak terlalu buruk, karena jika terlalu dingin akan sangat berbahaya. Kami mengharapkan kondisi cuaca yang bagus," sambungnya.
Kegagalan finis di GP Jepang tidak sepenuhnya memberikan hal negatif buat Rossi. The Doctor mengatakan penampilan di Sirkuit Motegi tetap menyimpan sisi positif.
"Hal terburuknya adalah kami tidak meraih poin di Motegi, tapi hal positifnya kami menunjukkan sepeda motor kami kuat dan cepat,"
"Phillip Island adalah trek yang fantastis dan ini sirkuit yang sangat saya sukai. Kami harus berusaha tampil cepat dan kuat di Australia juga."
Rossi kali terakhir meraih kemenangan di GP Australia pada musim 2014. Sementara musim lalu Rossi hanya mampu finis di posisi keempat, setelah kalah dari Marquez, Jorge Lorenzo, dan Andrea Iannone.
(ptr)