Jakarta, CNN Indonesia -- Juru taktik kawakan asal Italia, Marcello Lippi, didaulat untuk menjadi pelatih baru timnas China.
Hal itu terjadi setelah pria berusia 68 tahun tak memperpanjang kontraknya lagi sebagai pelatih tim Liga Super China (CSL) Guangzhou Evergrande.
Seperti dikutip dari
South China Morning Post, Lippi resmi menjadi pelatih timnas China per hari ini, 22 Oktober 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ditunjukkan Lippi sebagai pelatih utama timnas China mulai beredar sejak awal bulan ini. Kala itu asosiasi sepak bola China memecat Gao Hongbo dari jabatan pelatih utama setelah Negara Tirai Bambu itu ditekuk Uzbekistan 0-2 dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.
Evergrande yang awalnya berencana membawa kembali Lippi pun mengumumkan pembatalan kontrak itu pada Sabtu (22/10) pagi.
"Setelah berdiskusi dengan tuan Marcello Lippi, kedua pihak setuju untuk mengentikan kontrak yang ditandatangani pada 3 Agustus [2016],' demikian pernyataan klub Evergrande.
Lippi bukanlah sosok yang asing dengan sepak bola China, dan Asia. Pria yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu merupakan juru taktik utama Evergrande kurun waktu 2012-2014.
Lippi berhasil membawa Evergrande menjadi raja CSL selama tiga musim, dan juara Liga Champions Asia pada 2013 silam.
Trofi-trofi itu melengkapi titel di tingkat klub yang ia peroleh di Italia kurun waktu dekade 1990an bersama Juventus. Di bawah kendalinya, Juventus menjadi raja Italia termasuk Eropa.
Bersama timnas China, Lippi disebut ditawari kontrak hingga 50 juta euro selama tiga tahun. Dan tantangan utama Lippi adalah membawa negara itu lolos ke Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia.
Partai pertama yang akan dihadapi Lippi bersama skuat China adalah melawan Qatar di Kunming pada 15 November 2016.
(kid)