Legenda Timnas Indonesia Soroti Daya Dobrak Skuat Riedl

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 13:56 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto menilai timnas harus memaksimalkan kelebihan serangan balik mereka dengan organisasi permainan yang lebih padu lagi.
Kurniawan Dwi Yulianto (tengah, jersey merah) ikut menyoroti daya dobrak timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Striker legendaris tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menyoroti daya dobrak skuat arahan Alfred Riedl.

Menurutnya, daya eksplosif skuat Indonesia senior di lini depan sudah mendekati ideal. Sejumlah tukang gedor ke pertahanan lawan macam Boaz Solossa dan Irfan Bachdim, ditambah dua winger Andik Vermansah dan Zulham Zamrun pun dinilainya mulai cukup padu.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah skuat Merah Putih. Di antaranya adalah komunikasi antar lini dan transisi permainan yang dinilainya belum sempurna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya hal yang paling berbahaya di tim ini (Indonesia) adalah serangan baliknya yang sangat cepat. Di sana ada pemain-pemain cepat yang pasti diwaspadai tim-tim lain," ungkap Kurniawan kepada CNNIndonesia.com.

"Justru karena menjadi andalan utama, komunikasi antar lini, terutama lini tengah yang menjadi penghubung, harus lebih terjalin lagi dengan baik."

Menurutnya, sektor tengah yang biasanya memberikan kreasi serangan dalam mendobrak pertahanan lawan, harus lebih paham membaca pergerakan rekan-rekan di depan.

"Semisal pergerakan tanpa bola Boaz yang kadang sulit terduga lawan, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemain tengah," jelas Kurniawan.

"Para pemain di sektor itu harus sudah tahu untuk memberikan umpan-umpan kepada para pemain depannya."

Terkait transisi, organisasi permainan di skuat Garuda saat ini juga harus lebih dipadukan lagi. Ia menilai, dengan permainan yang rapi dan padu maka transisi permainan bisa berjalan sesuai rencana.

Kurniawan masih melihat transisi dari bertahan ke menyerang, atau sebaliknya, belum berjalan dengan baik di skuat Garuda.

"Masih terlihat ada celah ketika tim kehilangan bola dan itu yang bisa dimanfaatkan tim-tim lawan jika melihat dua uji coba terakhir," tutur Kurus, sapaan akrab Kurniawan.

Ia juga melihat kecenderungan kekuatan permainan Riedl adalah dengan mengandalkan serangan balik efektif.

"Kalau melihat karakter pemain cepat yang dipanggil, sudah tentu permainan serangan balik bisa menjadi andalan timnas," ungkap Kurniawan.

Kurniawan sendiri dikenal sebagai striker yang memiliki kecepatan tinggi dan tembakan yang sangat akurat ke gawang lawan ketika masih memperkuat timnas. Sejumlah pengamat kala itu pun kerap memberikan ciri gerakannya dengan sebutan 'kedutan lalat' lantaran pergerakan mendadak dan cepat yang amat sulit diantisipasi para pemain lawannya. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER