Kisah 'Jaguar Asia' Yayuk Basuki Kini Jadi Duta WTA Finals
Titi Fajriyah & Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 08:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bertahun-tahun sudah sejak Yayuk Basuki memutuskan gantung raket secara tetap dari ajang turnamen tenis profesional. Kini, legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki kembali berkiprah bersama asosiasi tenis profesional dunia (WTA).
Yayuk, yang kini dikenal sebagai anggota DPR RI, telah didaulat WTA untuk menjadi duta bagi WTA Finals. Dia tak sendirian karena termasuk dirinya ada sembilan legenda tenis yang menjadi duta bagi gelaran WTA Finals.
Kejuaraan penutup musim tenis profesional perempuan tahun ini tersebut digelar di Kallang, Singapura, 23-30 Oktober 2016. WTA Finals yang digelar di Singapura itu menjadi ajang ke-46 bagi petenis tunggal, dan ke-41 untuk yang ganda.
Selain Yayuk, delapan nama lain yang menjadi duta WTA Finals tahun ini adalah Alicia Molik, Arantxa Sanchez-Vicario, Chris Evert, Iva Majoli, Martina Navratilova, Mary Pierce, Monica Sales, dan Tamarine Tanasugarn.
"Tahun ini [menjadi duta WTA Finals] sejak [dihubungi] pada Juli," kata Yayuk kepada CNNIndonesia.com dalam layanan pesan digital, Senin (24/10).
Di dunia, Yayuk pernah menjadi atlet yang membanggakan Indonesia pada era 1990an.
Sri Rahayu Basuki--demikian nama aslinya--memulai karier sebagai petenis profesional pada 1990 silam. SEpanjang kariernya, prestasi Yayuk tidak boleh dipandang remeh.
"Untuk [lingkungan] Asia apalagi ASEAN nama saya dan Tamarine [Thailand] besar," ujar Yayuk menjelaskan alasannya ditunjuk sebagai duta WTA Finals.
Sebagai duta WTA Finals, kata Yayuk, dirinya dan delapan legenda tenis lainnya pun disibukkan dengan kegiatan seperti Coaching Clinics dan Jumpa Pers untuk mempromosikan kejuaraan tersebut.
"Hmm, nyangka sih enggak ya. Tapi, proud karena masih ada nama Indonesia di dunia. Walaupun saat ini tenis tenggelam, semoga bisa menginspirasi dan memotivasi yang muda-muda," ujar Yayuk.
Saat aktif bermain sebagai petenis profesional, Yayuk pernah menembus tempat 20 besar peringkat petenis WTA, yakni di peringkat ke-19.
Prestasi terbaik perempuan yang kala aktif bermain dijuluki The Jaguar of Asia itu dalam ajang turnamen grand slam adalah di Wimbledon pada 1996. Saat itu Yayuk berhasil menembus hingga babak perempat final.
Kala itu di babak perempat final langkah Yayuk dihentikan petenis Republik Ceko, Jana Novotna.
Kini, Yayuk adalah wakil rakyat di lembaga legislatif Indonesia, DPR RI. Ia terpilih jadi anggota DPR untuk fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2014-2019.
Jelang gelaran Asian Games 2018, peran Yayuk sebagai anggota DPR di Komisi X itu pun penting guna menjadi penyambung lidah rakyat agar kegiatan tersebut sukses dan membawa harum nama Indonesia tanpa menyengsarakan bangsa.
(kid)
Kejuaraan penutup musim tenis profesional perempuan tahun ini tersebut digelar di Kallang, Singapura, 23-30 Oktober 2016. WTA Finals yang digelar di Singapura itu menjadi ajang ke-46 bagi petenis tunggal, dan ke-41 untuk yang ganda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini [menjadi duta WTA Finals] sejak [dihubungi] pada Juli," kata Yayuk kepada CNNIndonesia.com dalam layanan pesan digital, Senin (24/10).
Sri Rahayu Basuki--demikian nama aslinya--memulai karier sebagai petenis profesional pada 1990 silam. SEpanjang kariernya, prestasi Yayuk tidak boleh dipandang remeh.
"Untuk [lingkungan] Asia apalagi ASEAN nama saya dan Tamarine [Thailand] besar," ujar Yayuk menjelaskan alasannya ditunjuk sebagai duta WTA Finals.
Sebagai duta WTA Finals, kata Yayuk, dirinya dan delapan legenda tenis lainnya pun disibukkan dengan kegiatan seperti Coaching Clinics dan Jumpa Pers untuk mempromosikan kejuaraan tersebut.
"Hmm, nyangka sih enggak ya. Tapi, proud karena masih ada nama Indonesia di dunia. Walaupun saat ini tenis tenggelam, semoga bisa menginspirasi dan memotivasi yang muda-muda," ujar Yayuk.
Saat aktif bermain sebagai petenis profesional, Yayuk pernah menembus tempat 20 besar peringkat petenis WTA, yakni di peringkat ke-19.
Prestasi terbaik perempuan yang kala aktif bermain dijuluki The Jaguar of Asia itu dalam ajang turnamen grand slam adalah di Wimbledon pada 1996. Saat itu Yayuk berhasil menembus hingga babak perempat final.
Kala itu di babak perempat final langkah Yayuk dihentikan petenis Republik Ceko, Jana Novotna.
Kini, Yayuk adalah wakil rakyat di lembaga legislatif Indonesia, DPR RI. Ia terpilih jadi anggota DPR untuk fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2014-2019.
Jelang gelaran Asian Games 2018, peran Yayuk sebagai anggota DPR di Komisi X itu pun penting guna menjadi penyambung lidah rakyat agar kegiatan tersebut sukses dan membawa harum nama Indonesia tanpa menyengsarakan bangsa.
(kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK