Hamilton Tak Mau Ambil Risiko demi Pertahankan Gelar
Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Okt 2016 00:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Mercedes Lewis Hamilton mengaku tak mau mengambil risiko di tiga seri tersisa di musim balap Formula 1 2016 untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Ia mengakui masih ada beberapa kekhawatiran yang melandanya terkait kondisi mobil F1 W07 Hybrid yang ditungganginya. Kekuatan mesin mobilnya dianggap tidak setara dengan miliki rekan satu tim sekaligul rival terberatnya, Nico Rosberg.
Setelah di lima seri sebelumnya gagal mengamankan podium pertama, Hamilton akhirnya kembali meraih kemenangan di Grand Prix Amerika Serikat, 23 Oktober lalu.
Namun, kemenangan itu saja belum cukup untuk membawanya menyalip Rosberg yang semakin percaya diri meraih gelar juara dunia Formula 1 pertamanya musim ini.
Saat ini Hamilton berada di posisi kedua klasemen kejuaraan dunia lewat 305 poin atau selisih 26 poin dari Rosberg sebagai pemuncak dengan 331 poin.
Jika Rosberg menang di Grand Prix Meksiko akhir pekan ini, ia bisa mengamankan gelar juara dunia Formula 1 untuk pertama kalinya.
Seandainya Hamilton meraih hattrick di sisa balapan terakhir itu tidak akan cukup membawanya meraih gelar juara dunia Formula 1 musim ini jika Rosberg menempelnya sebagai runner up.
"Pendekatan yang saya lakukan sama seperti pada umumnya balapan. Mungkin sedikit lebih santai dari balapan lain karena saya telah menerima bahwa banyak hal-hal yang terjadi di luar kekuasan saya, di luar kendali saya," Kata Hamilton kepada Crash, Jumat (28/10).
"Yang bisa saya lakukan adalah mengontrol apa yang ada dalam mobil dan apa yang saya lakukan. Jadi selama saya fokus dan meletakkan semua energi saya ke arah itu, mudah-mudahan saya bisa mendapatkan hasil seperti yang saya lakukan akhir pekan lalu," harap dua kali juara dunia Formula 1 itu.
Pastinya, tegas Hamilton, ia tidak akan mengambil risiko lebih berat dari yang biasa ia lakukan. Ia memilih untuk lebih berhati-hati dan bermain aman di sisa seri balapan musim ini.
"Saya pergi untuk itu (meraih kemenangan untuk jadi juara dunia ketiga kalinya) itu sudah pasti. Saya masih ada keinginan untuk menang dan masih ada kesempatan. Bahkan jika (kesempatan) itu hanya satu persen saya akan mengambilnya," jelasnya.
Hanya saja Hamilton menilai lebih sering mengalami masalah mesin dibanding pebalap lain di musim ini. Ia juga mengalami dua kali gagal finis di musim ini atau lebih banyak dari musim lalu.
Kendati demikian, pebalap 31 tahun itu yakin seluruh ofisial tim sudah bekerja keras untuk membuat mobilnya bekerja maksimal. (jun)
Ia mengakui masih ada beberapa kekhawatiran yang melandanya terkait kondisi mobil F1 W07 Hybrid yang ditungganginya. Kekuatan mesin mobilnya dianggap tidak setara dengan miliki rekan satu tim sekaligul rival terberatnya, Nico Rosberg.
Setelah di lima seri sebelumnya gagal mengamankan podium pertama, Hamilton akhirnya kembali meraih kemenangan di Grand Prix Amerika Serikat, 23 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Hamilton berada di posisi kedua klasemen kejuaraan dunia lewat 305 poin atau selisih 26 poin dari Rosberg sebagai pemuncak dengan 331 poin.
Seandainya Hamilton meraih hattrick di sisa balapan terakhir itu tidak akan cukup membawanya meraih gelar juara dunia Formula 1 musim ini jika Rosberg menempelnya sebagai runner up.
"Pendekatan yang saya lakukan sama seperti pada umumnya balapan. Mungkin sedikit lebih santai dari balapan lain karena saya telah menerima bahwa banyak hal-hal yang terjadi di luar kekuasan saya, di luar kendali saya," Kata Hamilton kepada Crash, Jumat (28/10).
"Yang bisa saya lakukan adalah mengontrol apa yang ada dalam mobil dan apa yang saya lakukan. Jadi selama saya fokus dan meletakkan semua energi saya ke arah itu, mudah-mudahan saya bisa mendapatkan hasil seperti yang saya lakukan akhir pekan lalu," harap dua kali juara dunia Formula 1 itu.
Pastinya, tegas Hamilton, ia tidak akan mengambil risiko lebih berat dari yang biasa ia lakukan. Ia memilih untuk lebih berhati-hati dan bermain aman di sisa seri balapan musim ini.
"Saya pergi untuk itu (meraih kemenangan untuk jadi juara dunia ketiga kalinya) itu sudah pasti. Saya masih ada keinginan untuk menang dan masih ada kesempatan. Bahkan jika (kesempatan) itu hanya satu persen saya akan mengambilnya," jelasnya.
Hanya saja Hamilton menilai lebih sering mengalami masalah mesin dibanding pebalap lain di musim ini. Ia juga mengalami dua kali gagal finis di musim ini atau lebih banyak dari musim lalu.
Kendati demikian, pebalap 31 tahun itu yakin seluruh ofisial tim sudah bekerja keras untuk membuat mobilnya bekerja maksimal. (jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK