Tos Kepalan Tangan, Gaya Baru Arsitek Timnas Indonesia

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 06:33 WIB
Alfred Riedl mungkin bakal menjadi pelatih tertua pada Piala AFF 2016. Namun sedikit perubahan kebiasaan dialami Riedl, seolah ia ingin berusaha berjiwa muda.
Alfred Riedl berusaha untuk berjiwa lebih muda untuk kali ketiga menangani timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alfred Riedl mungkin bakal menjadi pelatih tertua di Piala AFF 2016 dengan usianya yang sudah 67 tahun. Ini juga bakal menjadi percobaan ketiganya meraih trofi Piala AFF bersama timnas Indonesia.

Meski sudah memasuki usia senja, Riedl tampaknya ingin berusaha berjiwa muda. Begitulah yang tampak dari perubahan sikap dan pembawaan pelatih asal Austria itu setelah untuk kali ketiganya menjadi pelatih timnas Garuda.

Jika diperhatikan lebih seksama, salah satu perubahan yang tampak adalah dari cara Riedl menyambut staf, rekan, atau bahkan media yang ingin mewawancarainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila sebelumnya ia memilih berjabat tangan saat bertemu salah satu wartawan untuk wawancara misalnya, kebiasan itu seolah mulai jarang terlihat.

Riedl justru kini lebih sering melakukan tos dengan cara unik layaknya anak-anak muda. Ya, mantan pemain timnas Austria itu lebih memilih melakukan fist bump atau tos kepalan tangan dengan lawan bicaranya saat bertemu dan berpisah, layaknya anak muda.

Demikian pula yang dirasakan sejumlah media yang pernah mewawancarainya. Salah satunya pengalaman CNNIndonesia.com ketika menjumpai Riedl untuk sesi wawancara khusus di Hotel Novotel, Bogor, 17 Oktober lalu.

Di sebuah bar hotel, Riedl langsung menyodorkan tos kepalan tangan. Padahal, biasanya ia lebih memilih berjabat tangan.

Begitu pula saat kami berpisah, Riedl lagi-lagi melayangkan tos kepalan tangan ketika CNNIndonesia.com sudah menyodorkan tangan untuk bersalaman dengannya.

Usai sesi wawancara sebelum berpisah, ia bahkan sempat mengajak CNNIndonesia.com ngobrol-ngobrol satu meja dengan dirinya, asisten, dan temannya, sembari ia menikmati segelas besar bir dingin.

Perubahan kebiasaan lainnya adalah saat ia meladeni wartawan untuk wawancara door stop atau di tempat usai latihan timnas Indonesia.

Biasanya, Riedl ogah meladeni pertanyaan wartawan yang kemudian bertanya usai wawancara door stop. Namun, CNNIndonesia.com pernah mencoba bertanya setelah sesi tersebut usai latihan di lapangan Karawaci, beberapa waktu lalu.

"Silakan saja, berapa pun pertanyaan kamu, akan saya jawab," ucap Riedl ketika CNNIndonesia.com mencoba ingin menanyakan satu pertanyaan lagi kepadanya.

Dokter timnas, Syarif Alwi, juga pernah mengatakan salut dengan semangat hidup Riedl saat ini. Ia terlihat lebih mudah mengakrabkan diri dengan orang-orang di sekitarnya dan selalu menjaga pola makan. Tos fist bump itu pula yang lebih sering ia lakukan kepada para pemain dan para stafnya di Timnas.

Syarif bahkan mengaku terkejut ketika mengetahui hasil tes kesehatan pelatih 67 tahun itu. Mulai tekanan darah, kolestrol hingga gula darahnya normal.

Meski demikian, ia tetap pelatih yang amat disiplin dan serba mementingkan prosedur dalam hal apapun. Satu lagi, jangan sekali-kali terlambat, bahkan satu menit pun ketika sudah bikin janji bertemu dengannya. Jika terlambat sedikit saja, ia langsung membatalkan janji tersebut. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER