Arena Pertempuran baru Rossi dan Max Biaggi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 13 Nov 2016 13:25 WIB
Max Biaggi dan Valentino Rossi pernah saling jegal di arena balapan motor. Kini keduanya bisa saling bertarung dengan status sebagai manajer tim.
Valentino Rossi memiliki akademi pebalap dan berniat meneluarkan pebalap-pebalap muda. (AFP PHOTO / JAIME REINA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pebalap Italia yang pernah bermusuhan di arena MotoGP, Valentino Rossi dan Max Biaggi, bisa kembali berada dalam arena pertarungan yang sama. Bukan dengan menunggangi motor, tapi sebagai manajer tim di kejuaraan Moto3.

Pada Jumat (11/11), Biaggi resmi menjadi manajer tim Mahindra di seri kejuaraan Italia (CIV/Campionato Italiano Velocità). Sementara Rossi telah mendidik pebalap-pebalap muda di akademinya.

Biaggi memprediksi suatu saat pebalap didikannya akan bertarung dengan generasi muda yang berguru pada Rossi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin suatu hari anak-anak saya akan bertarung dengan miliknya, tapi kami saat ini masih berada di tahapan awal. Yang pertama-tama harus kami lakukan adalah mencari identitas, sebelum mencapai kejuaraan dunia," kata Biaggi seperti dikutip dari GP One.

Satu hal yang pasti, menurut Biaggi, dirinya tak sedang mencari jalan seperti Rossi mendirikan akademi.

"Saya tak mau berkompetisi di level itu. Saya hanya akan memiliki dua pebalap, saya tak mau suatu akademi, tapi hanya tim. Saya ingin mengubah pebalap-pebalap muda jadi pebalap profsional."

Di dalam tim Mahindra, Biaggi akan dibantu oleh pihak-pihak yang pernah bersamanya di tim Aprilia ketika menjajal kelas 250 cc -- kejuaraan yang pernah dimenangi Biaggi empat kali dalam kariernya.

Saat ini Biaggi harus mempelajari banyak hal soal Moto3 dan juga kondisi timnya. Selain itu, ia juga harus menyiapkan tunggangan bagi para pebalapnya.

"Warna (motor) akan gelap, Anda akan segera melihatnya. Kami akan menunjukkannya pada publik di pertengahan Desember di Val Gardena," kata Biaggi. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER