Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menutup kualifikasi terakhirnya bersama Movistar Yamaha dengan sebuah posisi pole. Ia kini membidik gelar juara di GP Valencia untuk bisa mengakhiri sembilan musimnya bersama Yamaha dengan manis.
Lorenzo mengakui bahwa pole yang ia raih pada Sabtu (12/10) itu demikian berbeda dengan kali pertamanya merebut pole di balapan kelas MotoGP pada 2008 silam -- yang juga diraih bersama Yamaha.
"Pada 2008, posisi pole itu tak terduga, meski saya juga tampil kuat dalam sesi latihan. Sejujurnya, saya bahkan tak terlalu memikirkan posisi pole itu dan bahkan tidak menikmatinya," kata Lorenzo, seperti dikutip dari
GP One.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang ini membuat saya senang, karena tentu saja sekarang saya memiliki lebih banyak pengalaman dan tahu caranya menikmati momen-momen tertentu."
GP Valencia sendiri bukan hanya bermakna sentimentil bagi Lorenzo. Satu kesalahan kecil bisa membuat posisinya di klasemen akhir MotoGP 2016 digeser oleh Maverick Vinales, pebalap muda yang akan gantikan Lorenzo di Yamaha.
Ketika ditanyai akankah ia mengambil risiko untuk memberikan kemenangan bagi Yamaha ketimbang mengamankan posisi tiga, Lorenzo menjawab:
"Kami akan mempertimbangkannya ketika membalap, terutama dengan melihat posisi Vinales. Banyak hal akan tergantung dari posisinya. Saya ingin memenangi balapan, tapi duduk di tempat ketiga klasemen juga menjadi pertimbangan."
Musim lalu Lorenzo sendiri memiliki kenangan manis di GP Valencia. Setelah berhasil meraih pole position, Lorenzo tak terkejar hingga akhirnya ia jadi pebalap pertama yang melintasi garis finis. Keberhasilan Lorenzo finis di posisi pertama, ditambah Rossi yang hanya finis di posisi keempat, membuat Lorenzo menggenggam titel juara dunia ketiga sepanjang kariernya.
GP Valencia akan jadi seri terakhir Lorenzo bersama Yamaha. Musim depan, Lorenzo bakal menunggangi Ducati. Dua hari setelah GP Valencia usai, Lorenzo untuk pertama kalinya bakal menjajal Ducati.
(vws)