Ana Cabanillas Akan Menggugat Valentino Rossi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ana Cabanillas, perempuan yang didorong Valentino Rossi di paddock Sirkuit Valencia akhir pekan lalu menyebut akan mengajukan tuntutan terhadap pembalap veteran asal Italia tersebut.

Cabanillas menilai pebalap berusia 37 tahun tersebut telah sengaja menyerang dirinya.

Pilihan Redaksi Rossi Minta Maaf Sepak Penggemar Wanita Jorge Lorenzo Beri Nilai Lima untuk Performa Musim Ini

Awalnya, Cabanillas mengatakan ia tidak berpikir untuk mengambil jalur hukum atas tindakan Rossi tersebut. Tapi, pikirannya berubah ketika kembali menyaksikan video yang merekam insiden tersebut.

"Jika bukan karena disengaja saya akan menerima permintaan maaf, tapi setelah menonton video saya melihat itu bukan sekadar tendangan, tapi ia juga memukul saya dengan sikunya dengan sengaja. Dan itu tidak bisa ditoleransi," ucap Cabanillas kepada COPE Radio seperti dikutip dari Motor Sport.

Usai balapan, Rossi mengakui dirinya telah menyepak seorang penggemar wanitanya karena kesulitan untuk melewati area paddock menjuju garasi. Menurut pengakuan pebalap tim Movistar Yamaha, perempuan tersebut ingin mengambil swafoto bersama dirinya.

Merasa khwatir dengan keselamatan dirinya, Rossi akhirnya mengambil tindakan tersebut. Namun, tindakan itu justru memancing banyak lebih banyak masalah dari yang ia pikirkan.

Di dalam video insiden yang telah menjadi viral tersebut, Rossi dan salah satu asistennya terlihat menerobos kerumunan di sekitar mereka dan Cabanillas berada di antaranya.

[Gambas:Youtube]

Cabanillas adalah penggemar Rossi yang datang dari Puerto de Santa Maria, Andalusia, Spanyol. Cabanillas mengaku ia tidak melihat kedatangan Rossi ketika sedang mengambil gambar menggunakan tongkat khusus.

Sebelumnya, Rossi sudah meminta maaf sembari menjelaskan betapa sulit dirinya untuk bergerak di sekitar paddock, dengan banyaknya kerumunan yang mendekatinya.

"Saya meminta maaf kepada wanita itu, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, sulit untuk bisa mencapai paddok dengan kondisi seperti itu. Terutama di Valencia, begitu banyak orang yang mengejar saya untuk mengambil foto sementara yang lain mencoba untuk mencuri topi saya. Dalam situasi seperti itu mereka harus memahami bahwa hal-hal seperti ini terjadi," jelas Rossi. (kid)