Terpilihnya Trump, Tak Halangi Pencalonan LA di Olimpiade
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2016 01:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) disebut cukup mengejutkan publik Negara Paman Sam tersebut. Konglomerat AS itu dinilai sebagai sosok kontroversial.
Salah satu kebijakan yang sempat digaungkan Trump saat kampanye adalah politik dalam negeri yang tertutup. Ia bertekad mengusir para imigran dari luar AS.
Terlebih, ia juga menyudutkan kaum muslim, salah satu pemeluk agama minoritas di negara itu selama kampanye.
Wacana kebijakan itu pun mendapat sorotan negatif dari sejumlah negara begitu Trump terpilih. Naiknya Trump pun sempat dikhawatirkan bakal mengganggu upaya Los Angeles (LA) sebagai tuan rumah Olimpiade 2024.
Hal itu disampaikan langsung Walikota LA Eric Garcetti di hadapan Komite Olimpiade Nasional setiap negara pada pertemuan di Doha, Selasa (15/11).
"Upaya pengajuan kami (sebagai tuan rumah Olimpiade 2024) mengalahkan situasi politik (di AS). Semua orang tahu pengajuan LA merupakan bagian dari Amerika," tutur Garcetti seperti dikutip dari AFP.
Ia menambahkan, agenda pencalonan LA sebagai tuan rumah Olimpiade ini pun sudah menjadi komitmen politik dari dua kandidat Presiden AS, Trump dan Hillary Clinton, saat masa kampanye lalu.
Sebelumnya ada spekulasi yang menyebutkan bahwa terpilihnya Trump bisa mengancam rencana pencalonan LA sebagai tuan rumah Olimpiade.
Dalam pertemuan seluruh asosiasi Komite Nasional seluruh negara nditentukan tiga kota yang resmi mencalonkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Kota-kota itu antara lain LA, Budapest, dan Paris.
Paris disebut-sebut sebagai kota favorit yang bisa memenangkan bidding itu.
Keputusan soal kota yang bakal terpilih bakal dipastikan oleh Komite Olimpiade Internasional pada September 2016.
LA sendiri sudah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade yakni pada 1932 dan 1984. (kid)
Salah satu kebijakan yang sempat digaungkan Trump saat kampanye adalah politik dalam negeri yang tertutup. Ia bertekad mengusir para imigran dari luar AS.
Terlebih, ia juga menyudutkan kaum muslim, salah satu pemeluk agama minoritas di negara itu selama kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan langsung Walikota LA Eric Garcetti di hadapan Komite Olimpiade Nasional setiap negara pada pertemuan di Doha, Selasa (15/11).
Ia menambahkan, agenda pencalonan LA sebagai tuan rumah Olimpiade ini pun sudah menjadi komitmen politik dari dua kandidat Presiden AS, Trump dan Hillary Clinton, saat masa kampanye lalu.
Sebelumnya ada spekulasi yang menyebutkan bahwa terpilihnya Trump bisa mengancam rencana pencalonan LA sebagai tuan rumah Olimpiade.
Dalam pertemuan seluruh asosiasi Komite Nasional seluruh negara nditentukan tiga kota yang resmi mencalonkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Kota-kota itu antara lain LA, Budapest, dan Paris.
Paris disebut-sebut sebagai kota favorit yang bisa memenangkan bidding itu.
Keputusan soal kota yang bakal terpilih bakal dipastikan oleh Komite Olimpiade Internasional pada September 2016.
LA sendiri sudah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade yakni pada 1932 dan 1984. (kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK