Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United terancam penalti pemotongan 30 persen dari nilai kontrak dengan adidas seandainya kembali gagal lolos ke Liga Champions. Dalam kontrak senilai £75 juta setahun itu disebutkan, MU akan terkena penalti seandainya gagal ke Liga Champions dalam dua musim beruntun.
Dalam tahun terakhir MU di bawah kepelatihan Louis van Gaal, kesebelasan yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu juga gagal merebut tiket ke kompetisi teratas di Eropa tersebut.
Penalti pemotongan 30 persen itu tak langsung dibebankan dalam satu musim, tapi akan 'disebar' dalam sisa kontrak adidas dengan MU. Di tahun pertama, MU akan terkena penalti £4,5 juta, lalu £2,25 juta pada tahun-tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, MU menghadapi penalti yang lebih besar seandainya tak lolos ke Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
MU sendiri mendapatkan kontrak £750 juta dari adidas untuk 10 musim pada 2014 lalu. Kerja sama tersebut menjadikan mereka klub dengan kontrak kostum tim tertinggi di dunia.
Penalti dari adidas itu terungkap ketika wakil pemimpin klub, Ed Woodward, memberikan penjelasan pada pemegang saham MU terkait kinerja keuangan mereka.
Di atas lapangan, MU terlambat panas dengan hanya memenangi lima dari 11 pertandingan pertama di Liga Primer Inggris 2016/2017. Mereka kini duduk di peringkat enam dengan total 18 poin, terpaut delapan poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Woodward meyakinkan para pemegang saham bahwa tetap ada alasan untuk bersikap optimistis.
"Di atas lapangan, ini masih awal musim," kata Woodward, seperti dikutip dari
ESPN FC. "Kami masih memiliki 27 laga EPL lainnya dan telah melaju ke perempat final Piala Liga."
(har)