ANALISIS

Lini Belakang Timnas Indonesia Harus Berbenah di Piala AFF

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2016 11:36 WIB
Lini belakang Indonesia tampil buruk di laga perdana Piala AFF lawan Thailand. Mereka mutlak harus berbenah jika ingin asa lolos ke semifinal terjaga.
Lini belakang Indonesia menelan empat gol pada laga lawan Thailand. (AFP PHOTO / TED ALJIBE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lini belakang tim nasional Indonesia harus berbenah usai kebobolan empat gol dari Thailand di laga perdana Piala AFF. Koordinasi dan kedisiplinan mutlak ditingkatkan di dua laga berikutnya.

Dari empat gol yang bersarang di gawang Kurnia Meiga, terlihat jelas koordinasi di lini belakang masih minim, begitu juga dengan kedisiplinan dari para pemain Indonesia.

Pada gol pertama Peerapat Notchaiya, Yanto Basna gagal melakukan halauan sehingga Chattong Sirod mendapatkan bola. Kesalahan bukan hanya pada Yanto Basna, melainkan juga pada pemain lainnya yang tak menutupi kedatangan Peerapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peerapat masuk dari lini kedua tanpa pengawalan ketat dan leluasa mengarahkan bola ke pojok kiri gawang.

Gol kedua Thailand pun tercipta berkat kurang disiplinnya lini belakang. Ada lima pemain Indonesia di kotak penalti, namun tak mampu menghalau dua pemain Thailand.

Saat Chanatip Congkrasin mengirim bola ke muka gawang, sejatinya masih ada tiga pemain Indonesia di sekeliling Teerasil Dangda, yaitu Yanto Basna, Fachrudin Ariyanto, dan M. Abduh Lestaluhu. Tetapi ketiganya gagal menyingkirkan bola dari depan gawang dan malah tak mampu menghentikan Teerasil Dangda menceploskan bola.

Saat kondisi skor sudah 2-2, Indonesia coba tampil lebih disiplin di kotak penalti. Ada tiga pemain yang membayangi Theerathon Bunmathan saat pemain nomor tiga itu mulai merangsek masuk kotak penalti.

Saat bola dioper ke Sarach Yooyen, Fachrudin pun sudah siap mengantisipasi dengan membayangi Sarach. Tetapi pemain Indonesia luput memperhatikan lini kedua Thailand. Sarach dengan cermat mengirim bola pada Teerasil. Fachrudin sempat coba melakukan blok, namun Teerasil sudah punya cukup waktu untuk membidik bola ke pojok kanan gawang.

Gol penutup Thailand kembali menunjukkan kelemahan di lini belakang. Pergerakan Teerasil tak mendpatkan pengawalan berarti sehingga dia dengan mudah menceploskan bola masuk ke gawang.

Lini belakang Indonesia mutlak berbenah di dua laga tersisa. Tanpa lini belakang yang solid, maka Indonesia akan kesulitan meraih kemenangan di dua laga tersisa. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER