Mentalitas Jadi Kunci Kevin/Gideon Juara di China
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2016 19:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda putra bukutangkis Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fenaldi Gideon, secara mulus meraih juara China Super Series Premier 2016.
Kevin/Gideon yang notabene berada di peringkat ketujuh peringkat BWF, secara mudah mengalahkan ganda putra peringkat tiga dunia, Mathias Boe/Carsten Morgensen, dua gim langsung, 21-18 dan 22-20.
Usai laga, kedua pasangan masa depan Indonesia ini pun mengungkapkan faktor kemenangan timnya. Menurut mereka, sukses itu tak lepas dari mentalitas dan keberanian di lapangan.
"Kuncinya lakukan yang terbaik saja pokoknya. Walaupun tertinggal, dicoba aja lagi, kan belum game (selesai)," ungkap Gideon seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
"Buktinya kemarin (semifinal), juga mau kalah, tapi ternyata masih bisa menang. Tak ada yang tahu ke depannya seperti apa, yang penting berani di lapangan."
Sejak ikut dalam rombongan Piala Thomas 2016, mental Kevin/Gideon tampaknya mulai terasah. Situasi tekanan dalam laga besar itu agaknya menjadi tempaan utama mereka.
Selain itu, Kevin menyebut terpenting adalah menikmati poin demi poin yang didapat di lapangan.
"Selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menikmati permainan. Kalau dipikir terlalu jauh, sepertinya susah buat menang, tapi ternyata bisa (menang)," tutur Kevin.
Meski demikian, ia tak memungkiri ketegangan yang menghinggapinya pada poin-poin akhir gim kedua menghadapi pasangan dari Denmark tersebut.
Unggul jauh 20-16, mereka sempat dikejar oleh pasangan Boe/Morgensen.
"Pas sudah mau gim saya malah tegang, takut tak jadi menang. Itu malah jadi bumerang buat kami. Untungnya kami tetap tenang dan bisa menang," terang Kevin. (bac)
Kevin/Gideon yang notabene berada di peringkat ketujuh peringkat BWF, secara mudah mengalahkan ganda putra peringkat tiga dunia, Mathias Boe/Carsten Morgensen, dua gim langsung, 21-18 dan 22-20.
Usai laga, kedua pasangan masa depan Indonesia ini pun mengungkapkan faktor kemenangan timnya. Menurut mereka, sukses itu tak lepas dari mentalitas dan keberanian di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktinya kemarin (semifinal), juga mau kalah, tapi ternyata masih bisa menang. Tak ada yang tahu ke depannya seperti apa, yang penting berani di lapangan."
Selain itu, Kevin menyebut terpenting adalah menikmati poin demi poin yang didapat di lapangan.
"Selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menikmati permainan. Kalau dipikir terlalu jauh, sepertinya susah buat menang, tapi ternyata bisa (menang)," tutur Kevin.
Meski demikian, ia tak memungkiri ketegangan yang menghinggapinya pada poin-poin akhir gim kedua menghadapi pasangan dari Denmark tersebut.
Unggul jauh 20-16, mereka sempat dikejar oleh pasangan Boe/Morgensen.
"Pas sudah mau gim saya malah tegang, takut tak jadi menang. Itu malah jadi bumerang buat kami. Untungnya kami tetap tenang dan bisa menang," terang Kevin. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK