Kemenangan Bersejarah Leicester Diganggu Ancaman Degradasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Claudio Ranieri tak mau berlama-lama larut dalam kegembiraan merebut satu tiket ke-16 Besar Liga Champions. Pelatih Leicester City itu menyatakan dirinya segera membenahi performa The Foxes di Liga Primer Inggris agar tak terjerembab ke zona degradasi.

Saat ini Leicester berada di posisi 14 klasemen EPL dengan torehan 12 poin, hanya terpaut dua poin dari Hull City di posisi 18. Namun, di saat bersamaan Leicester terbang tinggi di kompetisi Eropa dengan merebut memuncaki klasemen Grup G.

Ranieri menyebut pencapaiannya di Liga Champions sebagai suatu hal yang "tidak bisa dipercaya", tapi ia tetap memikirkan perjalanan Leicester di kompetisi domestik.

"Di puncak grup. Sangat senang. Sangat bangga terhadap pemain saya. Sangat senang untuk pemimpin klub ini, untuk para penggemar, untuk semuanya. Sebuah perjalanan lagi menuju fase gugur -- sangat tak bisa dipercaya," kata Ranieri seperti dikutip dari The Guardian.

"Sekarang pikiran kami harus tetap ditujukan pada Liga Primer Inggris karena saya ingin mendorong pemain saya untuk memikirkan hal itu. Pekerjaan kami telah selesai di Liga Champions. Saya tak tahu tim yang akan kami hadapi selanjutnya, tim itu akan fantastis, dan kami sangat senang."

"Tapi sekarang kami harus kembali. Di Liga Primer Inggris kami sangat dengat dengan zona degradasi dan kami harus bermain di level yang sama seperti kami bermain di Liga Champions.

Satu kabar buruk bagi Ranieri adalah ia harus siap kehilangan Danny Drinkwater. Gelandang asal Inggris itu sedang diselidiki Asosiasi Sepak Bola Inggris karena menyikut pemain Watford City, Valon Behrami.

Jika terbukti bersalah, Drinkwater bisa terkena hukuman larangan bertanding di tiga pertandingan yang berarti takkan membela The Foxes dalam laga melawan Middlesbrough, Sunderland dan Manchester City.

(vws)