Manila, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl mengungkap alasan mengganti Andik Vermansah dan Evan Dimas di tengah laga melawan Filipina di Stadion Filippine Sports, Bocaue, Selasa (22/11).
Menurut Alfred, kedua pemain andalannya itu sudah tak sanggup menuntaskan pertandingan lantaran kerap menjadi bulan-bulanan permainan keras lawan. Tak jarang personel The Azkals harus melakukan pelanggaran keras untuk menghentikan akselerasi Andik.
Pelatih asal Ausria itu menyebut Andik sudah mengeluhkan rasa sakit sejak babak pertama usai. Namun, nyeri yang dialaminya masih bisa ditanggulangi sementara dengan penghilang rasa nyeri otot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memaksanya dengan menggunakan penghilang rasa nyeri, tapi dia sudah tidak kuat lagi maka kami harus menariknya keluar karena dia juga sudah banyak tersiksa di lapangan," kata Riedl.
Hal senada juga dialami Evan. Mantan kapten timnas U-19 itu mengalami cedera di bagian pinggang. Bahkan Riedl khawatir Evan mengalami cedera serius.
“Kami khawatir ada sedikit retak di tulangnya karena kami menghadapi lawan yang bermain kasar,” ujar Riedl.
Indonesia pun gagal meraup poin penuh dari Filipina. Meski sukses mencetak gol lebih dulu, namun skuat Garuda tak mampu mempertahankan keunggulan dan hanya bermain imbang, 2-2.
Hasil imbang ini membuat Indonesia tak beranjak dari dasar klasemen Grup A Piala AFF 2016. Tim Merah Putih kalah selisih gol dari peringkat tiga, Singapura, yang juga mengemas satu poin dari dua pertandingan.
Sementara Filipina berhak menempati posisi kedua klasemen dengan raihan dua poin atau berjarak empat poin dari Thailand yang sukses mengoleksi enam poin sekaligus memastikan diri lolos ke semifinal.
(vws)