'Rivalitas Rosberg dan Hamilton Positif bagi Mercedes'

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff, tak sabar untuk melihat juara F1 musim ini. Pasalnya, balapan puncak yang akan berlangsung di Abu Dhabi pada Minggu (27/11) nanti akan menjadi perebutan gelar juara antar pebalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton.

Rosberg saat ini berada di peringkat pertama klasemen sementara musim ini dengan perolehan 367 poin, unggul 17 poin dari Hamilton yang berada di urutan kedua. Menurutnya, rivalitas dua pebalabnya itu positif bagi Mercedes.

"Saya pikir keduanya berhak untuk memenangkan gelar tersebut," kata Wolff seperti yang dikutip dari CNN, Kamis (24/11) sore. "Nico telah menjadi pesaing sengit untuk Lewis selama bertahun-tahun."

Rosberg berada di ujung tanduk dalam klasemen musim ini. Gelar juara F1 musim ini akan menjadi gelar juara pertama dalam karir balapnya. Musim lalu, pebalap asal Jerman berusia 31 tahun itu selesai di peringkat kedua.

Sedangkan bagi Hamilton, gelar juara F1 musim ini akan menjadi gelar keempatnya bila berhasil menang atas Rosberg di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, akhir pekan ini.

Wolff mengatakan persaingan Rosberg dan Hamilton sesungguhnya tidak hanya terasa di lintasan balap, tapi juga di garasi Mercedes.

"Anda perlu tahu bahwa ada rivalitas di garasi. Insinyur dan mekanik masing-masing pebalap tersebut pun demikian. Persaingan itu dapat jadi kekuatan bagi kami karena kami ingin mereka balapan dengan kompetitif, tapi juga kelemahan bagi tim.

"Kita semua pernah melihat bahwa rivalitas dalam tim dapat berkembang kepada sesuatu yang negatif. Akan tetapi, itu tidak terjadi di Mercedes. Saya sebisa mungkin mencoba untuk tetap netral. Jadi lebih baik berdiri di belakang dan melihat mereka balapan," ucap Wolff.

Setalah musim ini selesai, Wolff pun tak ingin Mercedes bersantai-santai. Ia ingin tim Mercedes segera mempersiapkan segala sesuatu untuk musim depan.

"Tak ada waktu untuk bersenang-senang. Kami harus segera mempelajari apa yang telah kami perbuat di musim ini. Mentalitas tim harus segera dibangun untuk melihat sesuatu yang kurang di musim ini, dan mencoba untuk memperbaiki segala kelemahan yang ada," ucapnya melanjutkan. (bac)