Jakarta, CNN Indonesia -- Tak semua orang bersimpati kepada keputusan legenda Liverpool Steven Gerrard untuk pensiun. Salah satunya adalah mantan penyerang Liverpool El Hadji Oussynou Diouf yang menyebut itu merupakan kabar biasa.
Diouf bergabung dengan The Reds dari Lens pada 2002 dengan nilai transfer 10 juta poundsterling. Ia menjadi rekan setim Gerard selama dua musim, sebelum pindah ke Bolton Wanderers pada 2005.
Secara terang-terangan, Diouf mengatakan bahwa baginya Gerard merupakan pemain yang biasa-biasa saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya tiba di Liverpool, saya tunjukkan sikap kepadanya (Gerrard) bahwa dia bukanlah siapa-siapa," kata pria asal Senegal yang kini berusia 35 tahun tersebut seperti yang dikutip dari Mirror, Jumat (24/11) sore. "Dia bukan siapa-siapa."
"Saya minta dia untuk beritahu saya: Di kompetisi besar mana orang-orang memikirkan atau mengingat Gerrard? Euro atau Piala Dunia?"
Lebih lanjut, Diouf menilai bahwa Gerard sama halnya dengan para pemain lain di Liverpool. Atau dengan kata lain, bukan pemain yang istimewa.
"Dengan segala hormat, saya ingin dia tahu. Dia bermain dan berlatih sepak bola sama saja seperti saya. Lalu asal Anda tahu, di Liverpool ada beberapa pengadu yang pergi ke manajer untuk memberitahukan ucapan-ucapan saya di tim.
"Itulah problemnya. Ketika Gerard mengadu, kami berdebat layaknya lelaki. Itulah alasan dia tidak menyukai saya. Dia tahu apa yang saya pikirkan, dan dia takut lihat mata saya. Dia takut berbicara dengan saya," katanya menambahkan.
Gerrard merupakan salah satu mantan pemain legendaris Liverpool yang sudah tampil selama 710 kali sejak usianya baru 17 tahun. Di klub itu, ia sudah memenangkan delapan trofi.
(bac)