Jakarta, CNN Indonesia -- Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly, dua nama penggawa tim nasional Indonesia yang kini menjadi pusat perhatian jutaan pasang mata di Indonesia.
Dua penyerang timnas itu berjasa membawa Merah Putih lolos ke semifinal berkat gol mereka masing-masing.
Andik membuka asa Indonesia lewat golnya pada menit ke-62 setelah Indonesia sempat tertinggal 0-1 dari Singapura melalui gol Khairul Amri di menit ke-27. Berikutnya, giliran Lilipaly yang memupuskan harapan tim arahan Singapura berkat golnya pada menit ke-86. Indonesia berbalik unggul 2-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jangan lupakan pula sosok sang juru taktik skuat Garuda, Alfred Riedl. Perannya dalam melakukan sejumlah perubahan komposisi hingga pergantian pemain, terbilang amat krusial.
Di depan media, Riedl sempat menyatakan tak mengubah komposisi pemain dan strategi permainan sebelum menghadapi Singapura.
Namun, pelatih asal Austria membuat sedikit kejutan pada laga menghadapi Singapura. Ia membuat perubahan di lini depan.
Riedl memasangkan duet Stefano Lilipaly dan Boaz Solossa sebagai ujung tombak dengan formasi 4-4-2 atau 4-4-1-1.
Awalnya, kerja sama antara Boaz dan Lilipaly kurang berjalan maksimal. Namun, strategi itu berjalan jitu di babak kedua.
Terbukti dengan gol first time pemain berdarah campuran Indonesia dan Belanda itu yang menggetarkan gawang Singapura pada menit ke-85.
Dengan cekatan ia masuk ke dalam kotak penalti dan langsung menyambar bola umpan silang melambung Boaz Solossa.
Peran krusial Riedl lainnya dalam meramu strategi adalah pergantian pemain pada babak kedua.
Riedl memilih mengurangi gelandangnya di lini tengah dengan menarik keluar Evan Dimas dan diganti oleh Ferdinand Sinaga pada menit ke-58 yang notabene berposisi sebagai penyerang.
Artinya, Riedl sudah memutuskan bertaruh dengan menumpuk penyerang di lini depan dengan mengurangi gelandang.
Strategi itu terbukti mampu menambah daya dobrak timnas membongkar strategi Timnas Singapura yang sering menumpuk pemain di lini belakang.
Alhasil, Merah Putih baru mendapatkan gol pada menit ke-62 melalui Andik lantaran serangan intensif Indonesia setelah masuknya Ferdinand.
Untuk menambah darah segar, Riedl kembali melakukan pergantian dua pemainnya. Di belakang, bek sayap Benny Wahyudi yang sudah terlihat kepayahan, digantikan oleh Manahati Lestusen pada menit ke-74.
Di sektor tengah, ia juga mengganti Rizky Rizaldi Pora dengan Zulham Zamrun pada menit ke-78.
Serangan-serangan timnas pun kian eksplosif dengan masuknya Zulham dan Manahati yang masih sangat bugar. Terlebih, agresivitas Zulham mampu merepotkan pertahanan Singapura.
Sekali lagi keputusan Riedl kali ini benar-benar tepat. Timnas Indonesia membalikkan keadaan menjadi unggul 2-1 lewat gol Lilipaly pada menit ke-85.
"Luar biasa pertandingan tadi. Kami tertinggal lebih dulu namun bisa menyamakan dan membalikkan keadaan," ungkap Ferdinand.
"Singapura tim yang bagus, mereka di babak pertama sulit ditembus. Selanjutnya kami harus fokus di laga semifinal. Kami siap siapa pun lawannya."
Sementara di kubu Singapura baru mulai melakukan pergantian pemain sejak menit ke-74 dan itu dinilai terlambat karena Indonesia sudah berada di atas angin.
Ya, Riedl tampaknya memenangkan pertaruhan taktik dari sang arsitek Singapura, Varadaraju Sundramoorthy.
(bac)