Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI yakin penukaran tiket laga semifinal leg pertama Piala AFF 2016 tidak akan terpengaruh aksi demonstrasi #212.
Tiket laga Indonesia versus Vietnam hanya bisa dibeli lewat mekanisme dalam jaringan (daring) atau
online mulai Rabu (30/11) pukul 10.00 WIB.
Setelahnya, pembeli harus menukarkan konfirmasi pembelian dengan tiket resmi di loket-loket yang berada di sekitaran kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, seperti di FX Mall atau Mesjid Albina, pada H-1 atau Jumat (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pada Jumat (2/12), akan digelar aksi demonstrasi lanjutan terkait kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, PSSI meyakini hal itu tidak akan berpengaruh banyak.
"Demo tidak usah dipikirkan
lah. Sepak bolanya dulu," kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi usai membuka secara resmi Kongres Tahunan Federasi Futsal Indonesia (FFI), Rabu (30/11).
Hal senada juga diungkapkan Sekjen PSSI Ade Wellington kepada
CNNIndonesia.com. Ade mengatakan, lokasi demonstrasi #212 sudah ditentukan di kawasan Monumen Nasional yang lokasinya jauh dari GBK Senayan, sehingga tidak akan berpengaruh.
"Kami sudah mengusahakan semaksimal mungkin. Tempatnya juga ada usulan akan dibuka beberapa loket di sekitaran GBK," jelas Ade.
"Masalahnya, untuk penjualan dan distribusi tiket diambil alih AFF dengan menunjuk TTM (Thai Ticket Major), dan Kiostix sebagai mitra partnernya TTM. Bukan PSSI yang menunjuk
loh," imbuhnya menegaskan.
Menurut Ade, PSSI hanya bisa berkoordinasi atau memberikan arahan, tapi tidak bisa melakukan intersepsi.
Hindari Praktek PencaloanAde menjelaskan alasan utama tiket dijual hanya lewat mekanisme daring adalah untuk menghindari calo tiket. Ade menyebut masalah calo jadi perhatian khusus AFF karena terjadi di hampir setiap pertandingan Timnas di Indonesia.
Terlebih, cara tersebut juga sudah dilakukan di beberapa negara di Asia Tenggara saat ini.
"Mestinya ada perubahan. Kami dukung ini. Kami lihat selama ini, mohon maaf, (distribusi tiket) tidak lancar. Saat ini kami melakukan terobosan mengingat lokasi dan tempat duduk terbatas," kata Ade.
Ade pun menegaskan TTM juga meminta adanya pembatasan pembelian, yaitu satu orang membeli maksimal delapan tiket.
"Jangan sampai ada praktek pencaloan," katanya. "Kami hanya mengimbau, tapi mereka (AFF) yang punya aturan main. Karena ini dijualnya
kan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh Asia juga bisa beli, termasuk Vietnam yang menurut mereka perlu."
(vws)