Kiostix Tinggalkan Utang ke Penjual Minuman di GBK

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 10 ribu tiket Timnas Indonesia melawan Vietnam dinyatakan habis, Jumat (2/12) pagi, pihak Kiostix langsung pergi meninggalkan lokasi loket yang berada di Pintu Utara kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Pilihan Redaksi Timnas Indonesia Fokus Racik Taktik Pagi Ini Tiket Semifinal Piala AFF Habis, Antrean Masih Mengular Kisah Perjuangan Hampa Rian Berburu Tiket Timnas Indonesia

Lucunya Kiostix pergi meninggalkan utang. Bukan kepada para calon pembeli yang tidak mendapatkan tiket, tapi justru kepada penjual minuman yang berada tepat di sebelah loket penjualan tiket.

"Mbak dari Kiostix ya?" tanya penjual yang akrab disapa Bu Joko kepada CNNIndonesia.com.

"Soalnya tadi orang Kiostix pesan minum tiga dus. Katanya buat pihak keamanan. Tapi, sekarang malah pergi orang-orangnya," sambungnya.

Bu Joko bukanlah orang baru di kawasan GBK, sudah lama dia ia menjajakkan dagangannya berupa minuman dan makanan kecil di sekitar wilayah stadion terbesar di Indonesia tersebut.

Bu Joko (kiri) ikhlas dagangannya tidak dibayar pihak Kiostix. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

"Tidak dibayar tidak apa-apa. Nanti Ibu pulangin lagi ke agen, ibu ganti sama minuman botol yang ada di sini," terangnya mencoba ikhlas jika pihak Kiostix tidak membayar tiga dus minuman yang dipesan.

Sementara itu, saat berita ini diturunkan, loket penjualan tiket sudah sepi dari antrean. Tapi, sejumlah calon pembeli masih berada di sekitaran GBK berharap PSSI maupun Kiostix menambah jumlah tiket yang dijual secara offline.

Di sisi lain, Sekjen PSSI Ade Wellington ketika dikonfirmasi soal penambahan tiket dengan tegas menyebut pihaknya tidak memegang kendali tiket.

"Tidak ada tiket sama PSSI, semuanya di Kiostix. Tiket sudah habis, Kiostix yg memegang tiket. PSSI tidak pegang tiket," tegas Ade. (har)