Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Firman Utina tidaklah asing di panggung timnas Indonesia. Saat membela timnas Garuda, Firman ikut berada dalam timnas Indonesia di empat gelaran Piala AFF.
Kini di gelaran Piala AFF 2016, pria yang berusia 34 tahun itu tak berada dalam timnas asuhan Alfred Riedl. Meskipun begitu, Firman tetap berkomentar tentang peluang timnas Indonesia di final Piala AFF 2016. Salah satunya adalah tekanan saat tampil di kejuaran internasional.
Pada gelaran Piala AFF 2016, timnas Indonesia berhasil menembus babak final dan akan menghadapi timnas Thailand. Dalam gelaran kali ini Indonesia berstatus sebagai tim non-unggulan, sedangkan Thailand sebagai tim terkuat di Asia Tenggara saat ini dengan menyandang status juara bertahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati berstatus non-unggulan dan banyak yang pesimistis dengan pemain timnas Indonesia, toh para pemain bisa membuktikan mereka bisa lolos ke final yang kelima selama sejarah gelaran Piala AFF.
Berdasarkan pengalamannya, Firman yang pernah menjadi kapten timnas Indonesia itu menyebut daya juang para pemain harus tetap berkobar. Apalagi, di laga pertama Boaz Salossa dan kawan-kawan akan lebih dahulu tampil di kandang.
"Semangat juang main di kandang itu harus tinggi. Saya tahu bagaimana rasanya, bagaimana auranya main di kandang dengan pendukung yang fanatik. Rasa capek itu hilang dengan adanya pemain ke-12," kata Firman dalam perbincangan dengan
CNNIndonesia.com lewat telepon, Selasa (13/12).
Babak final yang dimainkan dua leg mengharuskan timnas Indonesia yang dipimpin kapten Boaz Solossa harus mencetak kemenangan, termasuk gol sebanyak mungkin. Kendati demikian, Firman mengingatkan agar para pemain jangan lupa untuk mengantisipasi serangan balik Thailand yang terkenal cepat dan terarah itu.
"Rasa penasaran karena Indonesia belum pernah jadi juara bisa jadi motivasi besar pemain saat ini. Mudah-mudahan Thailand menganggap enteng Indonesia supaya kita bisa mencuri kemenangan," harapnya.
"Semangat juang itu yang bisa bawa mereka sampai ke final. Tapi, saya melihat kemarin (di semifinal) euforianya seperti sudah juara. Mereka harus jangan cepat puas, tetap jaga itu sampai jadi juara," tukas Firman yang kini membela klub Sriwijaya FC tersebut.
Indonesia menjadi tuan rumah leg pertama babak final yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 14 Desember 2016. Setelah itu, leg kedua final digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada 17 Desember 2016.
(kid)