Timnas Indonesia Selalu Mematikan di Babak Kedua

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2016 21:11 WIB
Tren timnas Indonesia mencetak gol di babak kedua kembali terjadi di final Piala AFF 2016. Indonesia bak mesin diesel yang terlambat panas.
Timnas Indonesia menang 2-1 atas Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016. (AFP PHOTO / BAY ISMOYO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan tim nasional Indonesia menang di leg pertama final Piala AFF tak lepas dari tren yang telah ditunjukkan sepanjang turmanen: sering mencetak gol di babak kedua.

Bahkan, dari 12 gol yang diciptakan Indonesia dalam enam pertandingan, 10 di antaranya atau 83 persen tercipta di babak kedua. Dua gol Indonesia yang tercipta di babak pertama adalah di laga kedua fase Grup A melawan Filipina lewat Fahcrudin Aryanto dan di leg pertama semifinal melawan Vietnam lewat Hansamu Yama Pranata.

Sisanya, Indonesia selalu terlambat panas dalam membobol gawang lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melawan Thailand di Stadion Pakansari, Indonesia juga meneruskan tren selalu mencetak dua gol setiap pertandingan. Total 12 gol dicetak Indonesia saat ini dari enam laga, dan hanya berselisih satu gol dari Thailand sebagai tim tersubur.

Indonesia menang 2-1 di final leg pertama, Rabu (14/12). Indonesia sempat tertinggal di babak pertama ketika Teerasil Dangda membobol gawang lewat tandukannya, memanfaatkan umpan Theerathon Bunmathan.

Indonesia akhirnya mampu menciptakan gol pada menit ke-65 melalui tendangan jarak jauh Rizky Pora yang tak mampu ditepis Kawin Tamsattchanan dan bola bersarang ke sisi kiri gawang Thailand.

Kawin tampaknya tak bisa mengantisipasi tendangan Rizky Pora karena bola sempat mengenai pemain Thailand sehingga secara cepat berubah arah.

Indonesia kemudian berbalik unggul ketika Hansamu Yama Pranata mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-79, menyambut umpan Rizky Pora.

Leg kedua final akan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Sabtu (17/12) malam.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER