Kesempatan AS Roma Mematahkan Rekor Buruk Sejak 2011
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 04:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di Juventus Stadium pada akhir pekan nanti, AS Roma memiliki kesempatan untuk menghapuskan rekor buruk sejak 2011 silam.
AS Roma akan melawat ke markas Juventus di kota Turin pada Sabtu (17/12). AS Roma belum pernah sekalipun mengalahkan Juventus saat bermain di Turin sejak 2011 silam. Dan, jelang akhir pekan ini pun peluang tim asuhan Luciano Spalletti itu pun dinilai kecil.
"Jelas sekali Juventus favoritnya," kata mantan pelatih AS Roma Zdenek Zeman memberikan tanggapannya tentang laga Serie A yang akan berlangsung akhir pekan ini seperti dikutip dari Tuttosport.
"Mereka juga favorit [Scudetto] karena apa yang mereka lakukan di bursa transfer sepanjang musim panas. Namun, jika Roma bisa melonjak [di Turin] itu akan memberi gagasan rival lain."
Kini, kedua tim tengah bersaing di papan atas klasemen sementara Serie A. Juventus berada di puncak dengan 39 poin, disusul Roma dengan 35 poin. Kemenangan di Turin pastinya akan merapatkan selisih poin Roma dengan Juvnetus.
Zeman pun berharap penampilan apik lini serang AS Roma sepanjang musim ini dapat kembali menyalak di Turin. Apalagi di kubu Juventus masih tidak diperkuat dua bek tangguh Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci. Dua bek tangguh itu diperkirakan pulih dari cedera dan kembali ke tim setelah tahun baru.
Kapten sekaligus kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui kehilangan Barzagli dan Bonucci membuat barisan pertahanan timnya dipertanyakan. Saat ini trio bek tangguh Juventus yang dikenal dengan istilah BBC hanya menyisakan Giorgio Chiellini.
Walaupun begitu, Buffon menyatakan timnya memiliki para bek pelapis yang tak kalah tangguh seperti bek muda Italia, Daniele Rugani dan bek asal Maroko, Medhi Benatia.
Buffon sendiri tak ingin skuatnya menyepelekan Roma karena performa tim asuhan Luciano Spalletti tersebut. Sepanjang musim ini Roma berhasil mengalahkan tim-tim favorit yaitu Napoli, Inter Milan, Lazio, AC Milan, Udinese, dan Sampdoria.
"Selama bertahun-tahun [mereka] semakin sangat kuat dan sangat kompetitif," kata Buffon kepada Sky.
"Mereka memiliki sebuah peluang pelatih yang besar, pemain besar, banyak [pemain] berpengalaman, untuk menantang perburuan scudetto." (kid)
AS Roma akan melawat ke markas Juventus di kota Turin pada Sabtu (17/12). AS Roma belum pernah sekalipun mengalahkan Juventus saat bermain di Turin sejak 2011 silam. Dan, jelang akhir pekan ini pun peluang tim asuhan Luciano Spalletti itu pun dinilai kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, kedua tim tengah bersaing di papan atas klasemen sementara Serie A. Juventus berada di puncak dengan 39 poin, disusul Roma dengan 35 poin. Kemenangan di Turin pastinya akan merapatkan selisih poin Roma dengan Juvnetus.
Kapten sekaligus kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui kehilangan Barzagli dan Bonucci membuat barisan pertahanan timnya dipertanyakan. Saat ini trio bek tangguh Juventus yang dikenal dengan istilah BBC hanya menyisakan Giorgio Chiellini.
Walaupun begitu, Buffon menyatakan timnya memiliki para bek pelapis yang tak kalah tangguh seperti bek muda Italia, Daniele Rugani dan bek asal Maroko, Medhi Benatia.
Buffon sendiri tak ingin skuatnya menyepelekan Roma karena performa tim asuhan Luciano Spalletti tersebut. Sepanjang musim ini Roma berhasil mengalahkan tim-tim favorit yaitu Napoli, Inter Milan, Lazio, AC Milan, Udinese, dan Sampdoria.
"Selama bertahun-tahun [mereka] semakin sangat kuat dan sangat kompetitif," kata Buffon kepada Sky.
"Mereka memiliki sebuah peluang pelatih yang besar, pemain besar, banyak [pemain] berpengalaman, untuk menantang perburuan scudetto." (kid)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK