LAPORAN DARI THAILAND
Pelatih Thailand Sudah Lupakan Kekalahan dari Indonesia
Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 16:19 WIB
Bangkok, CNN Indonesia -- Juru taktik Tim Nasional Thailand Kiatisuk Senamuang mengaku timnya siap melakoni laga hidup-mati melawan Indonesia di leg kedua final Piala AFF 2016, Sabtu (16/12). Targetnya, mempertahankan gelar juara yang diraih di Stadion Bukit Jalil, Malaysia dua tahun lalu.
Teerasil Dangda dan kawan-kawan disebut Kiatisuk dalam kondisi yang bagus untuk meladeni permainan tim Merah Putih di Rajamangala Stadium.
"Besok semua pemain siap untuk bertanding. Kami telah melupakan pertandingan sebelumnya, karena target kami adalah menjadi juara," kata Kiatisuk dalam konfrensi pers jelang pertandingan di Hotel Emerald, Bangkok, Jumat (16/12).
Berbeda dari Alfred Riedl, Kiatisuk memang hanya berkomentar singkat dalam sesi konferensi pers. Ia juga menyatakan tidak akan membocorkan susunan pemain untuk laga besok malam.
Thailand sendiri bisa menurunkan seluruh pemain intinya karena tak ada yang terkena cedera atau akumulasi kartu kuning. Sementara di kubu Indonesia, Riedl tak mungkin memasang Andik Vermansah yang terkena cedera otot ligamen di final leg pertama.
Andik, pemain yang dimainkan dari menit pertama di lima laga Indonesia sebelumnya, harus menepi minimal tiga pekan untuk pemulihan.
Sama seperti Kiatisuk, Riedl juga tak mau mengungkapkan pengganti Andik dalam laga di Stadion Rajamangala nanti sebelum berbicara langsung dengan pemain. Riedl juga menyatakan bahwa Thailand tetap memegang status favorit juara meski Indonesia mengantongi kemenenangan 2-1 di leg pertama.
Timnas Thailand sedang berusaha menjadi tim pertama yang mampu memenangi Piala AFF sebanyak lima kali, sedangkan Timnas Indonesia sedang memburu gelar Piala AFF pertamanya.
Sejak Piala AFF Digelar pada 1996, Thailand sudah empat kali mengantongi gelar juara, yakni di edisi 1996, 2000, 2002 dan 2014).
Singapura juga sudah meraih empat gelar juara dari 10 edisi Piala AFF (1998, 2004, 2007 dan 2012). Disusul Malaysia lewat satu gelarnya di 2010 dan Vietnam dengan satu gelar di 2008.
Sementara Indonesia tercatat sebagai tim yang paling banyak meraih titel runner up dari 10 gelaran, yakni 2000, 2002, 2004 dan terakhir 2010. Belum sekalipun Timnas Garuda merasakan nikmatnya jadi juara Piala AFF. (vws)
Teerasil Dangda dan kawan-kawan disebut Kiatisuk dalam kondisi yang bagus untuk meladeni permainan tim Merah Putih di Rajamangala Stadium.
"Besok semua pemain siap untuk bertanding. Kami telah melupakan pertandingan sebelumnya, karena target kami adalah menjadi juara," kata Kiatisuk dalam konfrensi pers jelang pertandingan di Hotel Emerald, Bangkok, Jumat (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thailand sendiri bisa menurunkan seluruh pemain intinya karena tak ada yang terkena cedera atau akumulasi kartu kuning. Sementara di kubu Indonesia, Riedl tak mungkin memasang Andik Vermansah yang terkena cedera otot ligamen di final leg pertama.
Sama seperti Kiatisuk, Riedl juga tak mau mengungkapkan pengganti Andik dalam laga di Stadion Rajamangala nanti sebelum berbicara langsung dengan pemain. Riedl juga menyatakan bahwa Thailand tetap memegang status favorit juara meski Indonesia mengantongi kemenenangan 2-1 di leg pertama.
Timnas Thailand sedang berusaha menjadi tim pertama yang mampu memenangi Piala AFF sebanyak lima kali, sedangkan Timnas Indonesia sedang memburu gelar Piala AFF pertamanya.
Sejak Piala AFF Digelar pada 1996, Thailand sudah empat kali mengantongi gelar juara, yakni di edisi 1996, 2000, 2002 dan 2014).
Singapura juga sudah meraih empat gelar juara dari 10 edisi Piala AFF (1998, 2004, 2007 dan 2012). Disusul Malaysia lewat satu gelarnya di 2010 dan Vietnam dengan satu gelar di 2008.
Sementara Indonesia tercatat sebagai tim yang paling banyak meraih titel runner up dari 10 gelaran, yakni 2000, 2002, 2004 dan terakhir 2010. Belum sekalipun Timnas Garuda merasakan nikmatnya jadi juara Piala AFF. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK