Akhirnya Teerasil Dangda Rengkuh Trofi AFF

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 21:23 WIB
Sementara bagi timnas Indonesia, ini adalah kutukan final kelima kali bagi timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Lima kali final, Garuda kembali gagal.
Teerasil Dangda akhirnya merengkuh trofi Piala AFF pada 2016. (AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Thailand memastikan gelar juara Piala AFF 2016. Ini merupakan trofi kelima bagi Thailand setelah mengalahkan Indonesia 2-0 pada leg kedua final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Rabu (17/12) malam waktu setempat.

Gelar ini sekaligus menyudahi masa penantian panjang Teerasil Dangda setelah empat edisi yang dilalui di Piala AFF bersama Thailand.

Teerasil Dangda pertama kali membela Gajah Perang pada Piala AFF 2008. Pada edisi itu, Dangda gagal juara setelah mencetak empat gol untuk Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kembali memperkuat Thailand pada Piala AFF 2010, sekali lagi Thailand gagal juara dan hanya berakhir di fase grup.

Pemain bertinggi badan 180 sentimeter itu pun kembali mencoba peruntungan pada Piala AFF 2012, namun Thailand kembali gagal.

Saat itu Thailand kalah dengan agregat 2-3 dari timnas Singapura pada laga final. Padahal, waktu itu ia mempu mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol.

Giliran Thailand juara pada Piala AFF 2014, Teerasil Dangda absen karena tak mendapatkan izin dari klubnya asal Spanyol kala itu, Almeria.

Namun, Piala AFF 2016 jadi masa yang dinanti-nanti Teerasil Dangda: Thailand juara! Ini merupakan penantian selama delapan tahun baginya.

Kenyataan lebih manis lagi karena ia kembali menjadi pencetak gol terbanyak dengan menorehkan enam gol di Piala AFF 2016. Teerasil Dangda nyaris menambah gol, namun eksekusi penaltinya ditepis Kurnia Meiga.

Sementara dua gol Thailand pada leg kedua final dipersembahkan oleh Siroch Chattong pada menit ke-37 dan 47.

Sebaliknya, final Piala AFF kali ini menjadi kutukan bagi timnas Indonesia. Sudah lima kali final, skuat Garuda gagal juara.

Predikat spesialis finalis pun harus diterima dengan perasaan getir oleh para pasukan Merah Putih. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER