Bangkok, CNN Indonesia -- Asisten pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal angkat bicara soal masa depan Alfred Riedl di skuat Garuda. Pelatih asal Austria tersebut ternyata masih ingin menangani tim Merah Putih meski telah gagal meraih trofi di AFF 2016.
Namun, menurut Wolfgang, Riedl bakal meminta kontrak jangka panjang minimal dua tahun, jika masih dipercaya menukangi timnas Indonesia.
"Alfred Riedl mengatakan kalau ada tawaran bagus, dia mungkin mau diperpanjang. Dengan syarat, kontraknya dua tahun. Mayoritas pemain muda bisa digunakan di SEA Games," kata Pikal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wolfgang juga mengakui dirinya masih ingin mendampingi Riedl di timnas Indonesia. Namun, ia juga membuka diri terhadap tawaran PSSI seandainya staf kepelatihan di masa depan tak lagi mengandalkan Riedl.
"Misal dia (Riedl) kembali menangani timnas, dia pasti mau saya gabung. Kalau tidak, saya tetap terbuka kepada PSSI," ujarnya.
Wolfgang sendiri menegaskan dirinya ingin berkarier di sepak bola Indonesia. Ia juga membuka tangan terhadap tawaran sejumlah klub lokal dengan syarat, mengedepankan profesionalisme.
"Kalau klub, saya menuntut profesionalisme. Kalau masalah duit, saya tidak memprioritaskannya."
"Lihat saja pemain datang dengan kondisi fisik seperti ini. Infrastruktur penting, tetapi pembinaan dari usia dini harus lebih ditingkatkan lagi. Sumber daya pelatih di Indonesia juga harus dibenahi lagi," ujar pria berusia 49 tahun itu.
Sementara itu, Riedl telah angkat suara soal masa depannya bersama skuat Merah Putih. Ia mengisyaratkan masih penasaran membenahi kekuatan Merah Putih.
"Saya belum tahu soal itu (perpanjangan kontrak) karena hingga sejauh ini belum membicarakannya dengan PSSI. Jadi saya tidak tahu yang harus dikatakan saat ini," kata Riedl ketika ditanya masa depannya bersama timnas, seusai pertandingan.
"Saya juga tidak tahu rencana federasi, tapi itu akan sangat menarik untuk membuat timnas yang kuat dengan segala kemungkinan. Tidak seperti tahun ini yang penuh dengan kesulitan dan mungkin kita bisa menantang Thailand (di masa depan)," ujarnya.
(vws)