Jakarta, CNN Indonesia -- Kunci kemenangan Manchester City atas Arsenal terletak pada kerja keras barisan penyerangan tim tersebut untuk terus menekan pertahanan lawan tanpa henti.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Etihad, skuat asuhan Pep Guardiola terus menekan lini pertahanan Arsenal sejak tertinggal 0-1 pada awal babak pertama. Sementara Arsenal sesekali memberikan penyerangan berbahaya lewat skema serangan balik.
Tanpa Sergio Aguero yang menjalani sanksi akibat kartu merah, Guardiola menempatkan Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, dan Leroy Sane bergantian mengisi ujung tombak dalam pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi ketiga pemain tersebut begitu dinamis sering bertukar tempat di depan saat sedang membangun serangan. Ditambah David Silva yang bergerak di belakang garis serangan [Sane-Sterling-De Bruyne] yang atraktif bergerak tengah, kiri, maupun kanan. Pergerakan Silva pun dilapisi Yaya Toure.
Gelandang veteran Pantai Gading itu bergerak taktis mencari ruang dalam mencegah serangan Arsenal merapat lebih dulu melewati garis tengah lapangan.
Tak hanya itu, Toure pun beberapa kali mampu memberikan operan kunci, serta sekali membuka peluang lewat sundulannya yang sayang melebar.
"Saya kira kami tampil lebih rapi, lebih lapar [gol], kami mendapatkan sebuah kesempatan dan kami mampu melakukannya," kata Toure usai pertandingan seperti dikutip dari
Sky Sports.
Di babak kedua, tekanan skuat ManCity semakin gencar ke barisan pertahanan Arsenal. Tensi tekanan skuat ManCity ke barisan pertahanan Arsenal kian ketat. Hasil positif akhirnya didapat karena ManCity mampu membalikkan keunggulan dan mengalahkan Arsenal 2-1.
"Kami lebih agresif, kami betul-betul mendominasi pertandingan di babak pertama hingga babak kedua, dan kami pantas untuk [kemenangan] ini," ujar Toure.
Arsenal, kata Toure, bertahan dengan sangat baik pada malam itu terlepas mereka kebobolan dua gol oleh para pemain City. Tak hanya itu, Toure pun menilai skuat Arsenal begitu berbahaya ketika melakukan aksi serangan balik ke gawang timnya.
Dua gol ManCity ke gawang Arsenal dicetak dua pemain muda yakni Leroy Sane dan Raheem Sterling. Sane berhasil lepas dari jebakan offside saat berlari menyambut umpan lambung dari David Silva. Lalu dengan sekali sentuhan kaki, Sane dengan dingin menjebol gawang Petr Cech di babak kedua.
Berikutnya, untuk gol kedua, meskipun berbau offside lantaran didukung oleh posisi David Silva yang ada di zona offside, Raheem Sterling dari sayap kanan berhasil melakukan manuver hingga masuk ke dalam kotak penalti Arsenal. Lalu, sebelum ruangnya tertutup Nacho Monreal dan Laurent Koscielny, Sterling melepaskan tembakan mendatar ke sudut kiri bawah gawang Arsenal.
"Saya pikir kami hebat di sana, tetap dalam pertandingan, mampu mengembalikan kedudukan, dan kemudian menjadi pemenang. Cukup bagus bisa ada di papan skor, jika itu saya atau siapapun juga, namun ini tentang kemenangan hari ini," ujar Sterling usai pertandingan.
(kid/ptr)