Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain sayap Indonesia, Andik Vermansah, berpeluang absen dari gelaran South East Asian Games (SEA Games) pada Agustus 2017 karena usianya terlalu tua.
Sesuai peraturan yang ditentukan, setiap negara memang mengirimkan skuat timnas U-23 dalam ajang tersebut dengan pengecualian dua pemain senior.
Andik mengucapkan ini seusai timnas Indonesia, ofisial tim, dan staf kepelatihan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (18/12), dalam jamuan makan siang. Pemerintah juga memberikan bonus Rp200 juta per pemain sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian timnas melaju ke final Piala AFF 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andik, Jokowi sempat menanyakan kelanjutan masa depan timnas Indonesia di SEA Games.
"Beliau tanya masalah SEA Games, tapi saya sudah umur 25, mungkin enggak bisa," kata Andik kepada wartawan. "Saya hanya mendoakan yang terbaik buat adik-adik di bawah saya, semoga menjadi juara."
Andik sendiri pernah dua kali tergabung dalam skuat Indonesia di SEA Games yaitu pada 2011 dan 2013. Pada dua kesempatan itu, Andik mengantarkan tim Merah Putih ke final tapi gagal mendapatkan mendali emas.
Di SEA Games 2011, Indonesia kalah lewat adu penalti dari Malaysia, sementara pada 2013 kalah 0-1 dari Thailand.
Tim Gajah Perang --julukan Thailand-- kembali menjadi batu sandungan timnas Indonesia ketika keduanya bertemu di final Piala AFF 2016. Thailand menggondol gelar juara kelima berkat kemenangan agregat 3-2.
Andik mengalami cedera otot ketika bermain di leg pertama final Piala AFF sehingga absen di partai selanjutnya. Meski demikian, Andik tetap terbang ke Thailand sebagai bentuk dukungan moril untuk rekan setimnya.
"Pasti saya sangat sedih sekali. Kemarin kan di leg pertama saya main hanya 19 menit, saya sampai keluar menangis, menyesal sekali. Padahal ini momen-momen yang sangat saya tunggu."
"Tapi bagaimana lagi, disyukuri saja. Namanya juga musibah."
(vws)