Selebrasi Jari Tengah, Pesepak Bola Kehilangan Beasiswa

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2016 13:45 WIB
Noriana Radwan kehilangan beasiswa di University of Connecticutt (UConn) setelah mengacungkan jari tengah usai pertandingan melawan University of South Florida.
Ilustrasi sepak bola wanita. Noriana Radwan mengambil langkah hukum terhadap University of Connecticut. (REUTERS/Jeff Curry)
Jakarta, CNN Indonesia -- Noriana Radwan, mantan pemain tim sepak bola University of Connecticut (UConn), kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa setelah mengacungkan jari tengah kepada sebuah kamera televisi saat melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya.

Dikutip dari The Guardian, Selasa (20/12), selebrasi tersebut dilakukan Radwan saat tim Uconn mengalahkan University of South Florida dengan skor 3-2 usai adu penalti dalam kejuaraan American Athletic Conference.

Radwan yang kini bermain untuk tim Hofstra University kemudian menggugat pihak kampus karena menganggap hukuman yang dia terima terlalu berlebihan. Radwan pun menggelar sebuah konferensi pers pada Senin (19/12) di Newburgh, New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak bermaksud menyinggung siapapun. Saya hanya membuat aksi selebrasi yang disalahartikan orang-orang," kata Radwan. "Saya mencintai UConn, tapi saya kehilangan kepercayaan kepada institusi itu yang begitu saja mencabut beasiswa saya."

Radwan bermain di Uconn selama sembilan pertandingan dan belum pernah mencetak gol. Dia kemudian direkrut Hofstra, melalui jalur beasiswa parsial atletik. Di sana, dia bermain dalam 17 laga musim ini dan mencetak enam gol serta sebuah assist.

Pengacara Radwan, Greg Tarone, berharap gugatan kliennya dapat ditanggapi dengan baik dan jadi pelajaran pemain lain.

"Radwan ingin memastikan kejadian seperti ini tidak terjadi kepada para perempuan lain. Saya tahu banyak insiden yang serupa atau bahkan lebih parah dari yang dilakukan Radwan, tapi tidak ada yang sampai kehilangan beasiswa," ucap Tarone.

Sementara itu juru bicara UConn, Stephanie Reitz, mengatakan pihak kampus belum mengetahui mengenai gugatan Radwan dan tidak dapat memberikan komentar apapun karena hal itu bersifat privasi dilindungi undang-undang federal. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER