Jakarta, CNN Indonesia -- Swansea City menjadi tim pertama di Liga Primer Inggris yang memecat manajernya pada musim 2016/17. Tak tanggung-tanggung, belum separuh musim berjalan Swansea sudah memecat dua manajer.
Terakhir, tim tersebut telah resmi memecat manajernya, Bob Bradley, pada Selasa (27/12). Pemecatan manajer asal Amerika Serikat itu disampaikan manajemen klub lewat akun Twitter resmi Swansea.
Kiprah juru taktik berkepala plontos itu dinilai tak cukup baik dalam membawa Swansea menjalani hampir separuh musim Liga Inggris. Saat ini Swansea ada di posisi kedua dari bawah klasemen Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan Bradley itu pun disebabkan kekalahan telak Swansea dari tim tamu, West Ham United pada lanjutan laga Liga Inggris awal pekan ini. Dalam partai tersebut Swansea kalah 1-4.
Dari 18 laga Liga Inggris yang sudah dilalui, Swansea baru mengumupulkan 12 poin yang didapat dari tiga kemenangan dan tiga kali imbang.
Bradley sendiri memimpin Swansea di 11 pertandingan liga dan mendapatkan delapan poin dari dua kemenangan dan dua kali imbang.
Semula Bradley menjadi manajer Swansea sejak 3 Oktober lalu. Dia menggantikan manajer sebelumnya, Francesco Guiodlin yang juga dipecat.
Bradley adalah pelatih asal Amerika Serikat pertama yang memimpin tim kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris.
Seperti dilansir
BBC Sports, Direktur Swansea Huw Jenkins mengatakan pihaknya sedang mencari tahu cara terbaik untuk melewati masa sulit klub saat ini.
“Secara pribadi, saya tak memiliki masalah apapun namun tetap memuji Bob. Dia seorang pria yang baik, seorang yang memberi anda segalanya dalam pekerjaan. Kinerja dirinya fenomenal dan kami berharap dia mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tukas Jenkins.
(kid)