Jakarta, CNN Indonesia -- Asisten pelatih Arema FC Joko Susilo, satu dari dua pelatih asal Indonesia yang akan menuntut ilmu kepelatihan sepak bola di Thailand.
Joko bersama pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman rencananya akan berangkat pada 2 Januari untuk kursus kepelatihan Lisensi A AFC di Bangkok.
Mereka bakal berada di Negeri Gajah Putih selama 24 hari untuk menambah ilmu kepelatihan. Lisensi A AFC memang menjadi syarat mutlak bagi pelatih untuk bisa menangani klub-klub profesional di Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bukan hanya ilmu kepelatihan formal maupun sertifikat yang diincar Joko. Mumpung bakal berada di Thailand, ia punya misi tersendiri untuk mempelajari sistem pembinaan sepak bola di klub-klub Thailand.
Secara tata kelola dan kualitas pembinaan di level klub profesional, Thailand memang telah berkembang menjadi salah satu referensi di Asia Tenggara.
"Saya tidak akan melewatkan waktu di Thailand untuk mengunjungi sejumlah klub bagus dan mempelajari sistem pembinaan mereka," ujar Joko kepada
CNNIndonesia.com.
Pria yang kini bekerja di bawah pelatih kepala Aji Santoso itu melanjutkan, akan memanfaatkan waktu liburan kursus untuk menyambangi klub-klub di Thailand.
"Sama seperti di negara-negara Asia Tenggara lainnya, masa liburan (kursus kepelatihan) biasanya Minggu," ujar Joko.
"Nah, pas hari libur itu, saya akan menyiapkan waktu khusus main di sejumlah klub, bertemu pelatih, pengurus klub, dan bertanya soal pembinaan di sana."
Dengan demikian, ia berharap bisa berbagi pengalaman dan ilmu dari Negeri Siam untuk diterapkan di klub-klub Indonesia.
"Tentu akan dipelajari lebih dulu, dipilah mana yang cocok diterapkan di Indonesia," terang Joko.
Kursus dengan Biaya KlubSama seperti Djadjang, Joko menimba ilmu kepelatihan di Thailand atas biaya dari klub mereka.
Ketika disinggung soal proyeksi jangka panjang agar dirinya bisa menjadi pelatih kepala Arema suatu saat, ia mengaku tidak mengetahuinya.
"Yang jelas, ini bagian dari apresiasi manajemen atas pengabdian saya di Arema selama ini. Klub merasa perlu ikut mendorong potensi staf pelatih sehingga punya kualitas mumpuni," ucap Joko.
(bac)