Aji Santoso Diharapkan Bisa Bikin Arema Makin Solid
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2016 17:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aji Santoso telah diaulat sebagai pengganti Milomir Seslija di kursi kepelatihan Arema FC. Manajemen beralih ke Aji setelah dikabarkan mengalami kebuntuan dalam negosiasi perpanjangan kontrak dengan Seslija.
Aji pun diharapkan bisa membawa Arema semakin solid. Harapan itu pula yang dilontarkan asisten pelatih Singo Edan, Joko Susilo.
Apalagi, Aji merupakan salah satu legenda sepak bola nasional yang merupakan pelatih asli Malang.
Joko menilai tak akan ada lagi perbedaan secara kultural jika Singo Edan dilatih pelatih lokal.
"Selama ini memang selalu ada perbedaan kultur atau kebiasaan dengan pelatih asing. Memang tidak banyak berpengaruh, tapi komunikasi akan lebih lancar jika dengan pelatih lokal," kata Joko kepada CNNIndonesia.com.
Pengalamannya bekerja di bawah pelatih lokal dan asing selama di Arema, perbedaan budaya memang yang jadi catatan khusus Joko.
"Kalau pelatih asing seperti Milomir Seslija komunikasi biasanya satu arah. Ia memberikan instruksi, kami tinggal mengikuti saja," ujar Joko.
Menurutnya, nyaris tak ada ruang diskusi untuk membicarakan kebijakan hingga strategi dalam tim. Padahal, keberadaan asisten pelatih juga diperlukan untuk memberikan masukan penting dalam setiap diskusi.
"Beda dengan pelatih-pelatih lokal, biasanya lebih pada kerja sama. Kadang kami (para asisten) memberikan masukan dan didengarkan oleh pelatih. Pokoknya komunikasinya dua arah," tutur Joko.
Meski demikian, bukan berarti bekerja di bawah pelatih asing merupakan hal yang tak disukainya.
"Bukan begitu, semua profesional saja. Tapi hanya ada perbedaan kultur karena mereka kan orang asing," ucap Joko.
Meski Aji memboyong satu lagi orang baru sebagai asistennya, nyaris tak ada perombakan di dalam komposisi staf kepelatihan.
Nama-nama seperti Joko Susilo, Kuncoro, dan Yanuar Hermansyah tetap dipertahankan, ditambah dengan masuknya Singgih Pitono.
"Singgih juga bukan nama asing lagi bagi saya. Kami sudah saling mengenal dan semoga kerja sama kami benar-benar kompak," ucap Joko.
Joko sendiri bakal lebih banyak mengurusi aspek teknis untuk membantu Aji di Singo Edan. (bac)
Aji pun diharapkan bisa membawa Arema semakin solid. Harapan itu pula yang dilontarkan asisten pelatih Singo Edan, Joko Susilo.
Apalagi, Aji merupakan salah satu legenda sepak bola nasional yang merupakan pelatih asli Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini memang selalu ada perbedaan kultur atau kebiasaan dengan pelatih asing. Memang tidak banyak berpengaruh, tapi komunikasi akan lebih lancar jika dengan pelatih lokal," kata Joko kepada CNNIndonesia.com.
"Kalau pelatih asing seperti Milomir Seslija komunikasi biasanya satu arah. Ia memberikan instruksi, kami tinggal mengikuti saja," ujar Joko.
Menurutnya, nyaris tak ada ruang diskusi untuk membicarakan kebijakan hingga strategi dalam tim. Padahal, keberadaan asisten pelatih juga diperlukan untuk memberikan masukan penting dalam setiap diskusi.
"Beda dengan pelatih-pelatih lokal, biasanya lebih pada kerja sama. Kadang kami (para asisten) memberikan masukan dan didengarkan oleh pelatih. Pokoknya komunikasinya dua arah," tutur Joko.
Meski demikian, bukan berarti bekerja di bawah pelatih asing merupakan hal yang tak disukainya.
"Bukan begitu, semua profesional saja. Tapi hanya ada perbedaan kultur karena mereka kan orang asing," ucap Joko.
Meski Aji memboyong satu lagi orang baru sebagai asistennya, nyaris tak ada perombakan di dalam komposisi staf kepelatihan.
Nama-nama seperti Joko Susilo, Kuncoro, dan Yanuar Hermansyah tetap dipertahankan, ditambah dengan masuknya Singgih Pitono.
"Singgih juga bukan nama asing lagi bagi saya. Kami sudah saling mengenal dan semoga kerja sama kami benar-benar kompak," ucap Joko.
Joko sendiri bakal lebih banyak mengurusi aspek teknis untuk membantu Aji di Singo Edan. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK