Manajer Rio Haryanto Belum Putus Asa

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisset, mengatakan pihaknya masih berusaha mencarikan pebalap asal Indonesia itu satu kursi di tim Formula One (F1) musim 2017.

Pilihan Redaksi Rio Pilih Umrah di Tengah Ketidakpastiannya di Formula 1 Rio Haryanto Kehilangan Sponsor dari Pertamina Sauber Pilih Wehrlein, Rio Gigit Jari

Dalam wawancara dengan Reuters, Selasa (3/1), Hunnisset tidak pesimistis meski Rio baru saja kehilangan salah satu sponsor utamanya: Pertamina.

“Kami masih bekerja keras menjalankan rencana mempertahankan Rio di ajang F1,” ujar Hunnisset kepada Reuters.

Hunnisset mengklaim Rio masih memiliki nama bagus di ajang F1 meski tampil tidak meyakinkan bersama Manor Racing hingga paruh pertama musim lalu.

“Orang-orang di dunia F1 merasa Rio melakukan tugas luar biasa musim lalu dan dia pantas berada di F1,” ucap Hunnisset.

Kembali memperkuat Manor merupakan satu-satunya harapan Rio untuk bisa tampil di F1 2017. Pasalnya, tim asal Swisss Sauber belakangan dikabarkan sudah hampir pasti menggunakan jasa mantan rekan setim Rio di Manor, Pascal Wehrlein.

Wehrlein akan menjadi rekan setim Marcus Ericsson. Sementara Manor hingga kini belum mengumumkan satu pun pebalap yang akan mengisi kursi tim musim depan.

Sebelumnya pihak Pertamina melalui Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro mengatakan ada salah satu tim F1 yang berusaha menggunakan jasa Rio. Namun, kesepakatan gagal tercapai.

"Pertamina belum bisa penuhi deadline waktu yang diminta (calon) tim. Untuk sponsor, harus melalui proses review legal dan administratif yang matang. Kami masih perlu waktu untuk proses tersebut, sementara tim yang kami jajaki sudah minta keputusan segera," kata Wianda kepada CNNIndonesia.com.

Wianda sendiri, dikatakan Reuters, sudah memastikan Pertamina tidak akan memberikan dukungan sponsor untuk Rio di ajang F1 musim ini.

“Tahun ini tidak ada partisipasi Pertamina di F1. Tentunya kami menyesali kondisi ini, tapi kami sudah menunjukkan dukungan maksimal untuk Rio dan Indonesia,” ucap Wianda. (har)