Jakarta, CNN Indonesia -- Tersisa 8,6 detik lagi pertandingan antara Milwakue Bucks dan New York Knicks akan berakhir, Rabu (4/1) malam waktu Amerika.
Tak ada pilihan lagi bagi Malcolm Brogdon. Pemain yang memiliki pos sebagai point guard Bucks itu segera melemparkan bola dari pinggir lapangan kepada rekannya.
Operan Brogdon itu ternyata menjadi penentu satu-satunya peluang bagi Bucks untuk memenangkan pertandingan di kandang New York Knicks, Madison Square Garden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat waktu tersisa 8,6 detik itu Bucks sedang tertinggal satu angka dari Knicks yakni 103-104. Rekan Brogdon yang dimaksudkan itu adalah Giannis Antetokounmpo. Meski dijaga ketat forward Knicks, Lance Thomas, Antetokounmpo adalah satu-satunya pemain yang menurut Brogdon bisa diandalkan kala itu.
Dengan keyakinan penuh Brogdon memberi operan melambung kepada Antetokounmpo agar tak terjangkau Thomas dan guard Knicks Derrick Rose.
Sosok yang dituju berhasil menerima bola dengan sempurna di sudut kiri lapangan pertahanan Knicks. Pria berusia 22 tahun itu pun lalu melakukan drible sambil memaksa Thomas terdesak ke daerah free-throw.
Ketika waktu tersisa satu detik, Antetokounmpo telah berada di posisi yang ideal untuk menembak. Dia segera berbalik dan melakukan
fade-away two points jump shot. Tembakan itu tepat di garis free throw.
Bel tanda pertandingan berakhir berbunyi seiring masuknya bola tembakan Antetokoumpo ke dalam ring. Bucks berhasil berbalik unggul dan memenangkan pertandingan dengan skor 105-104.
Antetokounmpo menjadi Sang 'Buzzer Beater' dalam pertandingan tersebut. Sorak sorai kegembiraan riuh terdengar di bangku cadangan Bucks. Hampir segenap pemain dan ofisial Bucks berlari mengerubungi Antetokunmpo untuk menyambut kemenangan dramatis tersebut.
Sementara para pemain Knicks--termasuk Carmelo Anthony--menatap kosong seakan tak percaya telah kalah dari Bucks di kandang sendiri.
Bagi Knicks, kekalahan tersebut merupakan yang keenam secara beruntun. Sebelumnya, Knicks pun kalah di kandang sendiri dari Orlando Magic dengan skor 103-115 di hadapan lebih dari 19 ribu penonton (2/1).
Catatan Buzzer Beater Pertama bagi AntetokounmpoBagi Antetokounmpo itu adalah kali pertama dia berhasil menjadi penentu kemenangan di detik terakhir atau penakluk bel (
buzzer beater) sepanjang tiga setengah tahun berkarier di NBA.
Termasuk dua poin di detik terakhir, pria asal Yunani itu total mencetak 27 poin dan 13 rebound untuk Bucks.
"Saya bekerja keras untuk terus menembak. Saya cukup sabar. Saya tahu saya bisa menembak bola di atas siapa pun dan kapan pun," tukas Antetokounmpo usai pertandingan seperti dikutip dari
AFP.
Kiprah Antetokounmpo itu pun disambut dengan gembira oleh pelatih Bucks, Jason Kidd. Pria berusia 43 tahun itu menyatakan Antetokounmpo tak hanya patut diberi kredit atas tembakan-tembakannya saja. Sang bintang itu pun harus diberi kredit dalam distribusi bola, serta kerja kerasnya di lapangan.
"Dia bermain dalam ratusan pertandingan dan dia juga telah memiliki ratusan kesempatan untuk menjadi penentu kemenangan dalam pertandingan. Malam ini, saya pikir dia menunjukkan kembali kekuatannya," kata Kidd yang kariernya sebagai pemain NBA berakhir di Knicks pada 2013 silam.
(kid/ptr)