Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal Arsene Wenger mengakui, dirinya bukan tipe manajer yang mengekang emosi para pemainnya. Bahkan, kepada sejumlah pemain yang memiliki temperamen meledak-ledak macam strikernya, Alexis Sanchez.
Wenger secara terbuka bahkan menyukai ledakan emosi pemain asal Chile tersebut.
Sanchez memang pemain dengan kepribadian yang mudah tersulut emosinya di lapangan. Saat The Gunners ditahan imbang AFC Bournemouth 3-3, ia enggan bergabung melakukan selebrasi gol penutup laga itu dengan rekan-rekan setim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, saat itu Arsenal mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-3 dari Bournemouth. Sebaliknya, Sanchez justru membanting sarung tangannya ke lapangan saat laga berakhir.
"Tentu saja, kami selalu menginginkan kemenangan dan ketika Anda tidak mendapatkannya, Anda tidak senang. Itu hal normal," ucap Wenger seperti dikutip dari
Daily and Sunday Express.
"Sewaktu-waktu ia (Sanchez) bisa bereaksi sangat emosional. Tapi ketika berbicara empat mata, ia selalu mejaga respek."
Menurutnya, itu merupakan karakter Sanchez yang juga harus dihormati. Wenger juga tak ingin menggubris pandangan orang-orang terhadap kepribadian pemainnya itu.
"Saya hanya peduli kepada seberapa kuat para pemain menginginkan kemenangan," terang Wenger.
Menanggapi kabar suasana yang tidak kondusif dengan emosi Sanchez di ruang ganti pemain usai ditahan Bournemouth, Wenger mengaku tidak masalah.
"Jangan khawatir. Mereka (rekan-rekan Sanchez) peduli dengannya sebagaimana kepeduliannya kepada mereka."
"Para pemain frustrasi. Tak ada selebrasi di ruang ganti pemain. Semuanya kecewa karena kami tidak memenangkan pertandingan," tutur Wenger.
(ptr)