Luis Milla, Pria Spanyol Calon Pelatih Timnas Indonesia

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 10:15 WIB
Luis Milla punya karier mentereng sebagai pemain dengan memperkuat Barcelona dan Real Madrid. Lalu, bagaimana karier Milla sebagai pelatih?
Luis Milla terakhir dipecat Real Zaragoza setelah hanya empat bulan melatih. (AFP PHOTO / PAUL ELLIS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona, Luis Milla, menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia. Pelatih 50 tahun itu memiliki peluang lebih besar untuk menangani tim Garuda ketimbang kandidat lainnya: Luis Fernandez.

Milla memiliki karier yang cukup mentereng sebagai pemain. Pria kelahiran Teruel, Spanyol, itu memulai karier profesional bersama Barcelona pada 1984 setelah tiga tahun bermain bersama Barcelona B.

Milla kemudian direkrut Real Madrid pada 1990 dan bermain di Santiago Bernabeu selama tujuh tahun. Pengoleksi tiga gelar La Liga itu kemudian mengakhiri karier pemain bersama Valencia pada 2001.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karier kepelatihan Milla tidak sementereng Fernandez. Milla kali pertama melatih ketika menangani klub gurem Spanyol, UD Pucol, yang bermain di kasta kesembilan kompetisi sepak bola Spanyol pada 2006.

Milla kemudian dipercaya menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe pada musim 2007/2008. Setelah itu Milla lebih banyak melatih timnas Spanyol level junior mulai dari U-19 hingga U-23.

Prestasi terbaik Milla sebagai pelatih adalah mengantarkan timnas Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa 2011. Ketika itu Milla menangani pemain ternama seperti Juan Mata, David De Gea, Cesar Azpilicueta, Bojan Krkic, Ander Herrera, dan Thiago Alcantara.

Setelah menangani Spanyol U-23, Milla kemudian melatih Al Jazira (2012), Lugo (2015), dan terakhir Real Zaragoza (2016). Milla hanya menangani Zaragoza selama empat bulan, Juni hingga Oktober dan kemudian dipecat.

Milla sendiri terbilang lebih difavoritkan menjadi pelatih Timnas Indonesia ketimbang Fernandez. Pasalnya, Fernandez dikabarkan tidak ingin menghabiskan banyak waktu di Indonesia. Padahal PSSI menginginkan pemusatan latihan jangka panjang. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER