Perbasi Soroti Eksistensi Basket Hingga ke Pelosok

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih menilai perlu mempromosikan kompetisi olahraga basket hingga ke pelosok negeri ini, terutama di luar Pulau Jawa.

Hal tersebut diungkap Danny saat menyampaikan rencana pembukaan gelaran kompetisi basket Indonesia (IBL) 2017, Selasa (10/1).

Dalam jumpa pers yang berlangsung di kawasan Slipi, Jakarta Barat, tersebut Danny berharap IBL bisa menjadi sarana promosi eksistensi olahraga itu.

"Saya harap IBL dapat jadi inspirasi anak-anak di daerah, dan salah satu ujung tombak pembinaan bola basket di Indonesia," ujar Danny.

Dalam jumpa pers tersebut Danny juga menerangkan IBL akan digelar kembali pada 20 Januari mendatang. Gelaran liga ini akan digelar delapan seri yang berlangsung di lima kota dalam lima provinsi.

Seri I berlangsung di Surabaya, Jawa Timur (20-22 Januari), Seri II di Jakarta (4-5 Februari), Seri III di Semarang, Jawa Tengah (10-12 Februari), Seri IV kembali di Jakarta (18-19 Februari). Selanjutnya Seri V di Bandung, Jawa Barat (25-26 Februari). Kemudian kembali lagi ke Jakarta untuk Seri VI (4-5 Maret), Seri VII Yogyakarta, DIY (10-12 Maret).

Terakhir adalah seri penutup atau Seri VIII yang bakal digelar di Bandung (17-19 Maret).

Sebanyak 11 tim berpartisipasi dalam IBL 2017 yakni CLS Knights Surabaya, Satria Muda Pertamina, Bank BJB Garuda Bandung, JNE Siliwangi, Bima Perkasa Jogja, Pelita Jaya, Aspac Jakarta, Hangtuah Sumsel, Satya Wacana Salatiga, NSH, dan Pasific Caesar.

Pertandingan pertama, pada 20 Januari mendatang, adalah antara Satta Wacana Salatiga dam Aspac Jakarta di GOR Kertajaya, Surabaya.

Para perwakilan pemain basket menyaksikan jumpa pers peluncuran IBL 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Danny menyadari gelaran kompetisi basket nasional tersebut masih terpusat di Pulau Jawa. Maka dari itu, ia berencana untuk membuat kegiatan di luar daerah.

"Setelah IBL, tiga atau empat tim IBL akan bermain di beberapa kota seperti Medan, Batam, Ujung Padang, dan Manado," ujar Danny.

"Jumlah timnya memang hanya tiga atau empat karena kalau banyak tim, sangat besar biayanya. Jadi saya pikir selesai IBL, kalau bisa tim-tim ini bisa main di beberapa kota," katanya menambahkan. (kid)