Bima Sakti Tunda Pensiun Demi Anak

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penggawa Timnas Indonesia di era 1990-an, Bima Sakti masih ragu untuk pensiun. Rencana gantung sepatunya ditunda karena permintaan sang anak.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku anak pertamanya meminta agar dirinya tak pensiun tahun ini.

Semula Bima menjadi salah satu nama yang disebut-sebut akan kena imbas peraturan baru soal pembatasan usia. Oleh PSSI, setiap klub di kompetisi teratas Liga Indonesia 2017 memang diproyeksikan hanya memiliki maksimal dua pemain berusia 35 tahun ke atas. Bima pada Senin (23/1) ini genap 41 tahun.

Namun bukan karena alasan itu ia menunda pensiun.

"Sepertinya masih mau didaftarkan (sebagai pemain Persiba Balikpapan)," kata Bima Sakti melalui pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/1).

"Sebenarnya saya masih ingin main. Anak saya yang pertama juga minta saya main terakhir kali sebagai pemain. Ia mau lihat di televisi, siaran langsung kompetisi resmi," ungkapnya menjelaskan.

Kini, nama Bima juga kembali dikaitkan sebagai kandidat calon asisten pelatih timnas yang dinakhodai pelatih asal Spanyol, Luis Milla. Bima Sakti menyebut, ini jadi kesempatan besar baginya untuk memulai kariernya sebagai pelatih.

Kemungkinan, jika ia benar dipilih PSSI untuk menjadi asisten pelatih timnas, ia harus menanggalkan status pemainnya bersama Persiba Balikpapan. Ia juga merangkap jabatan sebagai asisten pelatih di Persiba sejak Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 lalu.

Pemain bernama asli Bima Sakti Tukiman memulai karier juniornya sebagai pemain Ossiana Sakti, PKT Junior sampai Sampdoria Primavera di selang waktu 1993-1994. Kemudian, ia langsung melanjutkan karier senior pertamanya bersana PKT Bontang.

Selain itu, ia juga tercatat pernah memperkuat kesebelasan Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persema Malang, Persepar Palangkaraya, Mitra Kukar, Persegres Gresik dan Persiba Balikpapan.

Ia juga langganan skuat Timnas Indonesia sejak 1995-2001.

(vws)